Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mengenal Penyakit Autoimun dan Jenis-jenisnya

Mengenal Penyakit Autoimun dan Jenis-jenisnya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms tentunya pernah mendengar kabar tentang artis cantik, Ashanty, yang harus menjalani perawatan intensif saat terkena COVID-19. Kondisi penyanyi sekaligus istri dari musisi Anang Hermansyah tersebut sempat menurun karena ia memiliki penyakit komorbid, yaitu autoimun. Lantas apa yang dimaksud dengan penyakit autoimun?

Autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang dirinya sendiri. Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh seseorang dari serangan organisme asing, seperti bakteri dan virus. Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

Namun pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuh melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing sehingga antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang sel-sel sehat tersebut. Ada lebih dari 80 jenis penyakit yang digolongkan sebagai penyakit autoimun. Beberapa di antaranya memiliki gejala yang mirip, antar lain kelelahan, nyeri otot, dan demam.

Penyebab Autoimun

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit autoimun. Akan tetapi, ada sejumlah faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit autoimun, antara lain:

• Berjenis kelamin perempuan

• Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga

• Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

• Merokok

• Menggunakan obat-obatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti obat simvastatin atau antiobiotik

• Terkena paparan bahan kimia atau cahaya matahari

• Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya virus Epstein Barr.

Gejala Autoimun

Gejala autoimun bisa beraneka ragam sesuai dengan jenis penyakitnya. Akan tetapi, beberapa jenis penyakit autoimun memiliki gejala yang mirip, yaitu:

• Kelelahan

• Pegal otot

• Munculnya ruam pada kulit

• Demam ringan

• Rambut rontok

• Kesulitan berkonsentrasi

• Kesemutan pada tangan dan kaki.

Meski menimbulkan beberapa gejala awal yang sama, setiap penyakit autoimun biasanya tetap memiliki gejala spesifik. Misalnya, diabetes tipe 1 memiliki gejala berupa seringnya muncul rasa haus, lemas, dan berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas.

Beberapa Jenis Penyakit Autoimun

Seperti telah disebutkan, ada banyak jenis penyakit autoimun. Akan tetapi beberapa penyakit berikut ini adalah yang paling sering terjadi.

1. Lupus

Lupus dapat memengaruhi hampir semua organ tubuh dan menimbulkan beragam gejala, seperti demam, nyeri sendi dan otot, ruam kulit, kulit menjadi sensitif, sariawan, bengkak pada tungkai, sakit kepala, kejang, nyeri dada, sesak napas, pucat, dan perdarahan.

2. Penyakit Graves

Penyakit Graves dapat menimbulkan gejala berupa kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas, mata menonjol, rambut rontok, jantung berdebar, insomnia, dan gelisah.

3. Psoriasis

Penyakit ini dapat dikenali dengan kulit yang bersisik dan munculnya bercak merah pada kulit.

4. Multiple Sclerosis

Gejala yang dapat ditimbulkan oleh multiple sclerosis meliputi nyeri, mati rasa pada salah satu bagian tubuh, gangguan penglihatan, otot kaku dan lemas, koordinasi tubuh berkurang, dan kelelahan.

5. Myasthenia Gravis

Gejalanya antara lain kelopak mata yang terkulai, pandangan kabur, lemah otot, kesulitan bernapas, dan kesulitan menelan.

6. Tiroiditis Hashimoto

Penyakit ini menimbulkan gejala berupa kenaikan berat badan tanpa penyebab jelas, sensitif terhadap udara dingin, mati rasa di tangan dan kaki, kelelahan, rambut rontok, dan kesulitan berkonsentrasi.

7. Kolitis Ulseratif dan Crohn's Disease

Gejala yang dapat dialami seseorang apabila menderita kedua penyakit tersebut adalah sakit perut, diare, buang air besar berdarah, demam, dan berat badan turun tanpa sebab.

8. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis dapat menyebabkan penderitanya mengalami gejala berupa nyeri sendi, radang sendi, pembengkakan sendi, dan kesulitan bergerak.

9. Sindrom Guillain Barre

Penyakit ini menimbulkan gejala berupa lemas. Dalam kondisi yang parah, lemas tersebut bisa berubah menjadi kelumpuhan.

10. Vaskulitis

Vaskulitis dapat dikenali dengan gejala berupa demam, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, kelelahan, tidak nafsu makan, dan munculnya ruam kulit.

Perlu diketahui, gejala penyakit autoimun dapat mengalami flare, yaitu timbulnya gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat. Flare biasanya terjadi karena dipicu oleh suatu hal, misalnya paparan sinar matahari atau stres. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)