Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Waspada, Stroke Juga Bisa Serang Mata, Ini Penyebab dan Gejalanya

Waspada, Stroke Juga Bisa Serang Mata, Ini Penyebab dan Gejalanya
Waspada, Stroke Juga Bisa Serang Mata, Ini Penyebab & Gejalanya. (Foto: Dok. Cookie_Studio)

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tidak hanya pada otak, stroke juga dapat terjadi pada mata Anda. Dikutip dari WebMD, stroke mata atau dikenal juga dengan istilah oklusi arteri retina, adalah suatu kondisi yang terjadi akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah di retina, yang membuat pasokan darah dari jantung ke mata ataupun sebaliknya menjadi berkurang sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan bahkan mengakibatkan kebutaan.

Lantas, apa penyebab dan gejalanya serta bagaimana cara mengatasi stroke mata? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini!

Penyebab Stroke Mata

Seperti sudah dijelaskan, stroke mata dapat terjadi akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah di retina. Retina adalah lapisan tipis yang melapisi permukaan bagian dalam belakang mata yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal cahaya ke otak sehingga Anda dapat memahami dan menafsirkan apa yang dilihat oleh mata.

Ketika pembuluh darah di retina tersumbat, cairan bocor ke retina. Hal ini menyebabkan pembengkakan, mencegah oksigen bersirkulasi, dan pada gilirannya dapat memengaruhi kemampuan penglihatan Anda.

Siapakah yang berisiko mengalami stroke mata?

Siapa pun dapat mengalami stroke mata. Faktor risikonya mirip dengan stroke biasa. Namun, orang-orang dengan riwayat kesehatan tertentu kemungkinan punya risiko lebih tinggi terkena stroke mata, seperti:

• Menderita aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri

• Penya tekanan darah tinggi

• menderita kolesterol tinggi

• Pernah mengalami serangan jantung atau stroke sebelumnya

• Memiliki riwayat penyakit jantung koroner

• Memiliki riwayat diabetes

• Glaukoma

• Menurut American Academy of Ophthalmology, orang berusia 60-an mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena stroke mata, terutama pria.

• Memiliki kelainan darah langka

• Perokok, merokok dapat meningkatkan risiko semua jenis stroke.

Gejala Stroke Mata

Perlu diketahui, gejala stroke mata bisa berkembang secara bertahap selama berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan bisa datang secara tiba-tiba. Namun ada beberapa gejala utama yang dapat menjadi indikasi awal stroke mata, termasuk: 

• Floaters, atau muncul bintik kecil berwarna abu-abu yang mengambang di sekitar bidang penglihatan Anda. Floaters terjadi ketika darah dan cairan lain bocor dan kemudian menggumpal di vitreous, atau di tengah mata Anda.

• Stroke mata umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun dalam beberapa kasus, stroke mata juga dapat menimbulkan gejala nyeri atau tekanan pada mata. 

• Penglihatan kabur (blurry vision) pada sebagian atau seluruh mata.

• Kehilangan kemampuan penglihatan total yang terjadi secara bertahap atau tiba-tiba.

Jika Anda mengalami gejala-gejala stroke mata seperti yang disebutkan di atas, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Tanpa pengobatan atau terlambat mendapatkan penanganan, stroke mata dapat menyebabkan kehilangan kemampuan penglihatan secara permanen.

Pengobatan untuk Stroke Mata

Perawatan untuk stroke mata harus diberikan secepat mungkin untuk membantu meminimalkan kerusakan pada retina mata Anda. Pilihan pengobatan meliputi:

• Obat-obatan yang melarutkan gumpalan darah.

• Dilakukan prosedur untuk menghilangkan gumpalan dari retina.

• Dilakukan pelebaran arteri di retina dengan gas yang dihirup.

Pilihan pengobatan yang akan dokter berikan tergantung pada seberapa parah kerusakan retina akibat stroke mata dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Tips Mencegah Stroke Mata

Anda tidak selalu dapat mencegah stroke mata, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terkena stroke mata, antara lain:

• Menjaga kadar gula darah Anda.

• Jika Anda memiliki kondisi glaukoma, segera obati. Ini karena glaukoma dapat memberikan tekanan pada mata Anda sehingga meningkatkan risiko stroke mata.

• Menjaga tekanan darah Anda. Tak hanya meningkatkan risiko stroke mata, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan semua jenis stroke.

• Menjaga kadar kolesterol Anda.

• Menjaga berat badan Anda.

• Berhenti merokok, karena merokok dapat meningkatkan risiko semua jenis stroke.

• Lakukan medical check up dan pemeriksaan mata secara rutin ke dokter mata. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Cookie_Studio/Freepik)