Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi pasangan yang terbilang adventurous dalam urusan bercinta, mencari letak G-spot tentu menjadi hal yang cukup menantang. Bagai mencari harta karun tanpa peta, titik yang sering disebut pusat kenikmatan ini memang agak sulit ditemukan.
Sebenarnya, apa sih, yang dimaksud dengan G-spot? Di mana letaknya? Dan apa manfaatnya bagi kenikmatan bercinta? Untuk Moms dan Dads yang penasaran, baca kumpulan fakta seputar G-spot berikut ini, yuk!
1. Pengatur orgasme wanita
Mengutip Everyday Health, G-spot adalah titik paling sensitif di vagina yang menstimulasi orgasme. Huruf G pada G-spot adalah singkatan dari Grafenberg, nama dokter penemu G-spot yang memopulerkannya di tahun 1980, melalui bukunya berjudul The G Spot.
Menurut Ernest Grafenberg, G-spot adalah bagian sensitif yang memiliki lebih banyak saraf per inci persegi dibandingkan area paling kurang sensitif lainnya. Hmm, semakin banyak saraf yang terstimulasi, sensasi bercinta semakin membara juga, kah? Of course, Moms!
"Beberapa wanita mengklaim merasakan orgasme yang lebih sensasional dan memuaskan jika melakukan stimulasi klitoris langsung, dan lainnya merasakan orgasme yang lebih intens dengan stimulasi pada G-spot," ujar Alyssa Dweck, dokter kebidanan dan kandungan, pada Insider.
2. Keberadaannya masih diragukan
Uniknya, banyak yang masih meragukan keberadaan G-spot ini, dan apakah semua wanita memilikinya. "Komunitas medis sangat skeptis dengan keberadaan G-spot karena tidak terbukti secara ilmiah," ujar Edwin Huang, MD, Medical Director of Gynecology di Massachusetts General Hospital, AS. Menurut dokter Edwin, bukti adanya G-spot bersifat anekdot, dan studi yang menemukan bukti masih sangat kecil untuk bisa dijadikan statistik.
Ada juga pendapat ahli yang menyebutkan semua wanita memiliki G-spot, namun ada yang bisa orgasme tanpa menstimulasi titik tersebut, ada juga yang perlu G-spot untuk merasakan sensasi orgasme yang lebih intens.
3. Antara ada dan tiada
Bukti fisik G-spot memang belum terbukti secara ilmiah, namun sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine pada 2012 lalu menemukan wujud anatomi dengan ciri khas di area depan vagina, yang terbukti dapat meningkatkan sensitivitas saat bercinta.
"Saya yakin G-spot berada di saraf-saraf pangkal klitoris, dan para wanita menyebutkan kualitas orgasmenya menjadi berbeda ketika titik tersebut distimulasi lebih dahulu," ujar Allysa.
4. Tidak semua punya G-spot
Walau titik ini terkenal bisa memberikan kepuasan bercinta, namun ternyata tidak semua wanita bisa merasakannya. Mengutip Women's Health, banyak wanita yang tidak bisa mengandalkan G-spot untuk alasan fisik, psikis, atau emosional. "Tidak ada yang tahu pasti penyebab G-spot sulit ditemukan pada beberapa wanita, karena semua orang berbeda," ujar Alyssa Dweck, dokter sekaligus co-author buku V is for Vagina: Your A to Z Guide to Periods, Piercings, Pleasures, and so much more, pada Women's Health.
Jika Moms ingin mencoba mencari G-spot, Alyssa menyarankan untuk "memanaskan" area klitoris (struktur seukuran kacang polong yang terletak di bagian atas vulva, di atas lubang kemih).
5. Bisa bikin ejakulasi
Banyak yang mengira hanya pria yang bisa ejakulasi saat mencapai klimaks. Faktanya, stimulasi yang tepat pada area G-spot memungkinkan wanita mengalami ejakulasi juga saat orgasme lho, Moms. Jika Moms masih sulit menemukan G-spot, maka disarankan untuk "bermain" dulu dengan vibrator, sex toys, atau jari Anda dan pasangan. Eksplorasi area vital Anda hingga menemukan titik yang membuat Moms sangat puas! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)