Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Moms, Ini Dampak Memaksa Anak untuk Dapatkan Nilai Bagus

Moms, Ini Dampak Memaksa Anak untuk Dapatkan Nilai Bagus

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms dan Dads tentu bangga jika Si Kecil memiliki prestasi, seperti nilai yang bagus di sekolah. Namun, jangan sampai Anda memaksa anak untuk terus-menerus belajar demi mendapatkan nilai yang bagus. Hal ini hanya akan membuat anak merasa tertekan dan justru bisa berdampak buruk pada proses belajarnya, baik di sekolah maupun di rumah.

Ragam Cara Belajar Anak

Perlu Anda pahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda. Ada yang dengan mudah dan cepat memahami materi, ada juga yang kesulitan untuk mengerti meski sudah mengulang materi beberapa kali. Karenanya, orang tua harus memahami dahulu cara anak dalam belajar, sehingga ekspektasi terhadap prestasi yang ia dapatkan akan sesuai dengan kapasitasnya. Setidaknya ada 5 macam cara belajar anak yang perlu Moms ketahui, yakni:

1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar ini dilakukan oleh anak dengan indra penglihatan yang tajam dan teliti. Si Kecil memiliki hobi membaca dan memiliki ingatan yang kuat tentang bentuk, warna, dan pemahaman artistik.

2. Gaya Belajar Auditori

Anak dengan gaya belajar auditori ini memiliki indra pendengaran yang lebih baik, sehingga suasana belajar sebisa mungkin tidak terlalu berisik. Si Kecil suka bercerita dan berdiskusi akan suatu hal, tapi kurang mampu dalam mengarang atau menulis.

3. Gaya Belajar Kinestetik

Untuk anak yang suka dan lebih banyak bergerak, mungkin ia memiliki gaya belajar kinestetik. Si Kecil sangat cepat menghafal gerakan dan mempraktikkannya secara langsung. Untuk lebih fokus pada pelajaran, anak akan menggerakkan jari atau belajar sambil jalan-jalan.

4. Gaya Belajar Global

Pada anak yang memiliki gaya belajar global, umumnya ia mampu memahami sesuatu dengan melihat dari gambaran secara besar dan menyeluruh. Si Kecil cenderung mampu bekerja sama dan melakukan banyak tugas sekaligus. Namun, anak juga memerlukan dorongan semangat dari lingkungan saat belajar.

5. Gaya Belajar Analitik

Gaya belajar analitik terlihat saat Si Kecil mampu memandang sesuatu secara spesifik dan teratur. Anak akan berpikir secara logis serta mampu belajar secara konsisten dan menetap.

Dampak Buruk Memaksakan Anak

Apabila Moms belum mengetahui cara belajar anak dan justru memaksanya untuk selalu mendapatkan nilai yang bagus, maka hal tersebut bisa memunculkan dampak negatif yang mungkin dialami Si Kecil, di antaranya:

• Anak berisiko mengalami masalah kesehatan mental akibat tekanan dari orang tua untuk terus mendapatkan nilai bagus. Hal ini akan memicu stres, depresi, hingga rasa gelisah dan cemas yang terbawa sampai ia tumbuh dewasa.

• Rasa percaya diri anak juga akan ikut berkurang karena merasa bahwa usahanya tidak akan diapresiasi orang tua meski ia sudah berusaha sebaik mungkin.

• Anak yang terus merasa tertekan justru akan mengalami masalah pada kualitas tidurnya. Ia cenderung ingin selalu belajar demi mendapatkan nilai bagus, sehingga ia menjadi sulit tidur dan justru semakin sulit dalam mengikuti pelajaran.

• Karena orang tua jarang atau bahkan tidak mengapresiasi prestasi apa pun yang Si Kecil dapatkan, maka hal tersebut bisa membuat Si Kecil jadi ingin melakukan kecurangan demi mendapatkan hasil yang terbaik. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)