Type Keyword(s) to Search
BABY

Mengenal Phocomelia, Anak Lahir dengan Anggota Tubuh Pendek

Mengenal Phocomelia, Anak Lahir dengan Anggota Tubuh Pendek

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kelahiran bayi yang sehat dan sempurna tentu menjadi harapan bagi setiap orang tua. Namun, ada beberapa kondisi kecacatan yang bisa dialami sejak bayi baru lahir. Salah satunya adalah phocomelia atau amelia, yaitu kondisi bayi yang lahir dengan lengan dan kaki yang pendek akibat tulang yang hilang atau kurang berkembang saat masa kehamilan.

Keparahan dari kondisi ini bisa terjadi di salah satu bagian lengan atau kaki. Apabila kedua lengan dan kedua kaki memendek, maka juga disebut sebagai tetraphocomelia. Selain tulang yang hilang atau berkurang, bagian tulang pada jari-jari juga tampak menyatu.

Bisa Terjadi Sejak Awal Kehamilan

Sampai saat ini, belum ditemukan penyebab pasti terjadinya phocomelia. Namun, beberapa ahli menyebutkan bahwa kondisi ini terjadi karena genetika atau riwayat kesehatan keluarga yang pernah mengalaminya. Selain itu, kemungkinan kedua orang tua memiliki gen yang tidak normal, sehingga muncul kelainan pada kromosom 8 yang menjadi penyebab phocomelia pada bayi.

Faktor pola hidup, seperti tetap mengonsumsi alkohol dan merokok selama Moms hamil, juga berisiko menyebabkan Si Kecil lahir dengan kondisi ini. Penyakit diabetes gestasional serta masalah pada peredaran darah juga dianggap bisa menjadi faktor lain dari phocomelia yang dialami bayi.

Risiko Lebih Parah Akibat Thalidomide

Pada tahun 1957, terjadi kasus phocomelia yang disebabkan oleh ibu hamil mengonsumsi obat thalidomide. Obat ini dipakai untuk meredakan morning sickness dan kecemasan yang dialami ibu hamil, namun justru berdampak buruk pada tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Apabila bumil mengonsumsi obat tersebut, maka hal ini bisa memicu terjadinya thalidomide syndrome yang mengakibatkan bayi mengalami kondisi:

• Sindaktili (kelainan pada jari tangan dan kaki)

• Polidaktili (kelainan jumlah jari yang tidak normal)

• Masalah pada kesehatan jantung

• Gangguan pada ginjal dan saluran kemih

• Bagian usus yang tidak normal

• Masalah pada area genital

• Kebutaan

• Ketulian

• Sistem yang mengatur rasa cemas dan gelisah terganggu

• Sendi pada bahu dan pinggul tidak berkembang dengan baik.

Menggunakan Bagian Tubuh Buatan

Phocomelia sendiri tidak dapat diobati untuk membuat kondisi tubuh bayi jadi normal. Namun, berkembangnya teknologi saat ini memunculkan inovasi anggota tubuh prostetik. Artinya, Si Kecil bisa memiliki tangan atau kaki tambahan yang dibuat secara khusus dan berkenaan dengan ilmu kedokteran.

Tindakan pembedahan yang dilakukan oleh dokter hanya ditujukan untuk beberapa hal, seperti menstabilkan sendi atau memperpanjang tulang yang ada. Proses ini pun masih harus disesuaikan dengan keparahan dari phocomelia yang dialami bayi.

Meski perasaan berat dan sedih akan Anda alami, namun usahakan untuk hal tersebut tidak terjadi dalam jangka panjang. Moms dan Dads merupakan orang yang paling utama dalam memberikan dukungan untuk Si Kecil agar ia bisa memiliki tumbuh kembang yang optimal, walaupun memiliki kekurangan. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)