Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

10 Makanan untuk Bantu Detoksifikasi Racun dalam Tubuh

10 Makanan untuk Bantu Detoksifikasi Racun dalam Tubuh

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tubuh kita memiliki kemampuan spesial untuk membuang racun dan zat-zat sisa metabolisme keluar dari tubuh. Meski faktor genetik memegang peranan besar, gaya hidup dan pola makan juga dapat membantu memaksimalkan proses pembuangan racun ini. Dilansir dari Very Well Fit, ada beberapa makanan yang bisa mendukung proses detoksifikasi tubuh Anda. Yuk, konsumsi makanan berikut ini untuk membersihkan racun dan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh kita, Moms!

1. Delima

Delima atau pomegranate adalah buah yang kaya akan antioksidan. Mengandung anthocyanin, yakni jenis antioksidan yang memberikan warna merah pada buah delima, beberapa penelitian menemukan bahwa buah delima dapat membantu memperlambat proses penuaan pada kulit.

2. Bawang Putih

Bawang putih mengandung komponen yang dapat sangat berbahaya bagi bakteri dan jamur pada usus besar. Komponen bernama allicin ini akan disintesa tubuh menjadi allyl sulfide yang bisa membantu menjaga kesehatan jantung, antikanker, arthritis, dan diabetes.

3. Rumput Laut

Rumput laut adalah salah satu makanan yang populer di Asia. Tidak hanya karena rasanya yang lezat, tapi juga karena kaya akan gizi. Jenis rumput laut tertentu, seperti arame dan hijiki mengandung banyak serat larut yang mendukung pembuangan racun dan zat kimia berbahaya pada usus besar.

4. Lemon

Bicara soal vitamin C, lemon adalah salah satu buah yang paling populer dicari. Soalnya, sebuah lemon yang berukuran kecil (58 gram) mampu memenuhi sekitar 34% kebutuhan vitamin C harian Anda, Moms.

5. Apel

Buah ini tinggi serat, baik yang bisa larut maupun tidak. Berbagai jenis serat ini mampu mengikat racun dan zat yang ada di dalam usus besar. Selain itu, apel juga rendah angka glikemin sehingga tidak lekas meningkatkan gula darah usai dikonsumsi.

6. Kol

Kol mengandung glucosinolate, yakni komponen yang dipercaya bisa membantu mengurangi risiko kanker paru, payudara, ginjal, dan lainnya. Cara kerja komponen ini adalah dengan mendorong pembuangan zat-zat karsinogen yang berpotensial kanker dari tubuh. Kol juga kaya akan vitamin K dan C.

7. Quinoa

Kaya akan antioksidan dan protein, quinoa sangat baik untuk mendukung proses detoks tubuh. Satu setengah cangkir quinoa yang sudah dimasak mengandung 3 gram protein. Quinoa juga memiliki tingkat glikemik yang rendah sehingga tidak menyebabkan meningkatnya gula darah yang drastis, dan tinggi amino acid lysine untuk membantu perbaikan jaringan tubuh.

8. Almond

Susu almond bisa menjadi alternatif bagi Anda yang memiliki intoleransi terhadap susu sapi. Almond tinggi akan vitamin E, serat, protein, dan lemak tidak jenuh. Selain itu, almond juga kaya akan mineral dan antioksidan yang bisa membantu mencegah penyakit kronik.

9. Alpukat

Alpukat mengandung banyak lemak yang baik untuk tubuh. Lemak sangatlah penting untuk membantu menyerap vitamin, menjaga kesehatan sel tubuh, dan melindungi organ-organ tubuh. Lemak juga mendorong kantong empedu menghilangkan racun, zat kimia, bilirubin, dan kolesterol dari tubuh.

10. Kembang Kol

Meski tampak tidak menarik karena tak berwarna, kembang kol kaya akan glucosinolate, yakni zat antioksidan. Zat kimia ini akan dicerna di usus besar menjadi isothiocynate dan indole-3-carbinol yang bisa membantu mengurangi risiko kanker. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)