Type Keyword(s) to Search
BABY

10 Tanda Fisik Bayi Anda Terlalu Banyak Minum Susu

10 Tanda Fisik Bayi Anda Terlalu Banyak Minum Susu

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Sebagai seorang ibu yang baik, tentu Moms ingin memastikan bahwa kebutuhan ASI bayi Anda selalu terpenuhi. Tak heran bila Anda menyusui Si Kecil sesering mungkin. Meskipun ASI dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi, namun menyusui Si Kecil terlalu sering dan berlebihan dikhawatirkan dapat menyebabkan beberapa komplikasi medis dan masalah perut pada bayi Anda.

Untuk menghindari risiko tersebut, Moms perlu mengetahui berbagai tanda dan gejala fisik yang bisa dialami oleh bayi Anda saat ia terlalu banyak minum susu atau menyusu. Berikut 10 tanda bayi kebanyakan susu yang perlu Anda perhatikan, Moms.

1. Perut Buncit

Sama seperti orang dewasa, saat makan berlebihan atau terlalu kenyang, perut bayi juga akan membengkak atau terlihat lebih buncit. Hal ini disinyalir karena penumpukan gas di dalam perut bayi yang disebabkan oleh udara yang tertelan atau dihirup Si Kecil saat ia menyusu. Semakin banyak bayi Anda menyusu, maka semakin banyak udara yang mungkin terperangkap di dalam perut mungilnya dan menyebabkan perutnya buncit.

2. Berat Badannya Terus Naik

Mungkin Moms bingung mengapa saat ditimbang bayi Anda terus mengalami kenaikan berat badan. Salah satu penyebabnya mungkin karena ia terlalu banyak menyusu. Tak berbeda dengan orang dewasa, saat makan terlalu banyak atau berlebihan berat badan bayi bisa mengalami lonjakan kenaikan.

3. Pertumbuhannya Melambat

Di sisi lain, bayi Anda mungkin akan sering muntah bila menyusu terlalu banyak. Hal inilah yang akhirnya bisa membuat Si Kecil kehilangan berat badannya dan dikhawatirkan bisa membuat pertumbuhannya melambat. Karena ia harus terus tumbuh, saat bayi Anda kehilangan berat badannya, Moms perlu segera membawanya ke dokter.

4. Mengangkat Kaki ke Arah Perut

Saat terlalu banyak menyusu, bayi Anda mungkin akan merasa sakit pada perutnya atau merasa tidak nyaman. Untuk mengurangi dan menghilangkan ketidaknyamanannya itu, Si Kecil mungkin akan mengangkat kakinya ke arah perut bahkan sampai ke dada.

5. Sering Cegukan

Bayi yang menyusu terlalu cepat cenderung makan berlebihan yang dapat menyebabkan ia bisa lebih sering cegukan. Cegukan sendiri diketahui terjadi saat diafragma mengalami iritasi. Nah, makan atau menyusu terlalu cepat bisa mengiritasi diafragma sehingga menyebabkan Si Kecil cegukan.

6. Sering Mengganti Popok

Dalam 24 jam, popok bayi biasanya diganti sebanyak 4 sampai 5 kali. Namun bila Moms mengganti popoknya lebih dari 8 kali, hal ini patut dipertanyakan. Mungkin terlalu banyak menyusu menjadi salah satu alasannya, karena semakin banyak cairan yang masuk, maka semakin banyak pula cairan yang keluar. Selain itu, terlalu banyak menyusu juga membuat bayi Anda sering buang air besar, di mana fesesnya berbau busuk serta berair.

7. Sendawa dengan Sendirinya

Untuk bisa membuat bayi bersendawa, biasanya mungkin Moms akan menepuk punggungnya. Namun ketika bayi menyusu berlebihan, mereka biasanya cenderung sendawa dengan sendirinya dan bersuara besar.

8. Sering Buang Angin

Ketika bayi terlalu banyak menyusu, ini bisa menyebabkan intensitas buang angin atau kentut lebih sering. Hal ini dikarenakan adanya gas yang menumpuk pada perutnya yang disebabkan tertelannya atau terhirupnya udara, terutama saat ia menyusu terlalu cepat atau menangis berlebihan.

9. Sering Muntah

Muntah bisa menjadi salah satu indikasi bahwa bayi Anda terlalu banyak menyusu. Jika Si Kecil agak mendorong botol susunya keluar saat menyusu dan kemudian mulai muntah, ini bisa berarti bahwa ia sudah kenyang karena terlalu banyak menyusu.

10. Tidak Bisa Tidur

Saat kita makan terlalu banyak sebelum tidur, perut mungkin terasa tidak enak dan menimbulkan ketidaknyamanan. Hal ini pun terjadi pada bayi. Ia mungkin akan merasa perutnya kembung atau bahkan mengalami kram perut saat menyusu berlebihan sehingga membuatnya jadi lebih rewel, sering menangis, sampai sulit tidur. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)