Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi Moms yang sedang mengupayakan kehadiran buah hati, tes kehamilan tentunya menjadi momen yang paling ditunggu dan mendebarkan. Nah, melakukan tes kehamilan di waktu yang tepat dapat meningkatkan kemungkinan Anda mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Melansir dari Very Well Health, berikut ini ada beberapa hal yang Moms perlu tahu seputar waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan. Yuk, simak infonya berikut ini!
Waktu Terbaik di Siklus Menstruasi
Momen terbaik untuk melakukan tes kehamilan adalah setelah Anda terlambat menstruasi. Jika Moms tidak memiliki kalender fertilitas atau kesuburan, maka mengecek kehamilan di waktu yang tepat dapat menjadi alasan utama untuk memulainya.
Jika Anda tidak memiliki kalender siklus haid atau memiliki siklus yang tidak teratur, maka jangan lakukan tes hingga Anda melewati siklus menstruasi terlama yang pernah dialami. Contohnya, jika siklus haid Moms berkisar 28-30 hari, maka waktu terbaik untuk melakukan tes adalah hari ke-31 atau lebih.
Waktu Terbaik dalam Sehari
Moms cenderung akan mendapatkan hasil yang akurat jika melakukan tes kehamilan di pagi hari, terutama jika siklus haid Anda belum telat atau baru beberapa hari terlambat.
Tes kehamilan yang biasa dilakukan di rumah, seperti test pack, bekerja dengan cara mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada urine. Hormon ini diproduksi setelah embrio menempel pada dinding rahim. Konsentrasi hCG pada urine tertinggi didapatkan di pagi hari saat Anda baru bangun tidur.
Namun Moms juga tetap bisa mengecek kehamilan dengan test pack saat siang, sore, ataupun malam. Hanya saja, kemungkinan Moms mendapatkan hasil yang kurang akurat lebih tinggi, terlebih lagi jika haid belum telat dan Anda mengonsumsi banyak air.
Melakukan Tes Ketika Merasa Hamil
Moms mungkin ingin melakukan tes kehamilan karena merasakan beberapa gejala umum kehamilan, seperti payudara yang nyeri, kram ringan, munculnya bercak dari vagina, merasa mudah lelah, sensitif terhadap bau, serta mual muntah. Sayangnya, beberapa gejala di atas tak melulu menandakan kehamilan. Gejala-gejala ini juga dapat terjadi karena dinamika hormon yang terjadi dalam siklus menstruasi.
Waktu untuk Melakukan Tes Darah
Terdapat dua jenis tes darah untuk mengecek kehamilan, yakni kualitatif dan kuantitatif. Tes kualitatif mengukur jumlah hormon kehamilan di dalam darah Anda, apakah dalam kadar minimum atau tidak dan hasilnya yang bulat, antara hamil dan tidak hamil.
Sedangkan tes kuantitatif dilakukan untuk memeriksa jumlah hormon kehamilan pada darah Anda. Tes ini juga sering disebut sebagai beta hSG test dan biasanya dilakukan untuk memantau perkembangan kehamilan. Tes ini dapat menjadi langkah penting jika Anda memiliki gangguan hamil atau riwayat keguguran dini.
Tes darah yang dilakukan dini tidak menjanjikan hasil yang lebih akurat. Jika haid sudah telat beberapa hari dan hasil test pack tetap negatif, tes darah dapat menjadi langkah yang bisa Anda ambil. Hal ini bisa direkomendasikan dengan dokter Anda. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)