Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ini Penyebab Terjadinya Masalah Kesuburan pada Wanita

Ini Penyebab Terjadinya Masalah Kesuburan pada Wanita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kesuburan menjadi satu hal yang penting diperhatikan apabila Anda dan pasangan ingin memiliki anak. Adanya masalah pada kesuburan pun bisa diprediksi apabila pasangan suami-istri telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun, namun belum berhasil menciptakan kehamilan.

Faktor dari masalah kesuburan atau infertilitas ini bisa terjadi pada laki-laki ataupun perempuan. Kondisi ini pun dibagi menjadi dua. Pertama, infertilitas primer yaitu masalah yang terjadi pada pasangan belum pernah mendapatkan kehamilan sebelumnya. Sedangkan jenis yang kedua adalah infertilitas sekunder, yaitu masalah yang terjadi pada pasangan yang pernah memiliki anak sebelumnya namun kesulitan untuk mendapatkan kehamilan berikutnya. Meski bukan faktor tunggal, namun infertilitas yang disebabkan wanita bisa mencapai angka 50 persen.

Penyebab Infertilitas pada Wanita

Masalah kesuburan yang dialami calon ibu memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal ini dijelaskan oleh dr. Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, MrepSc, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre.

"Ada banyak faktor penyebab infertilitas. Karenanya, saat pasien berkonsultasi pertama kali, kami akan menggali bagaimana riwayat kesehatan pasien dan merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan kesuburan," jelas dr. Aida. Berbagai penyebab ini antara lain:

• Gangguan ovulasi karena polycystic ovary syndrome (PCOS), gangguan tiroid, gangguan hormonal atau tumor.

• Abnormalitas rahim atau mulut rahim karena tumor, polip, maupun kelainan kongenital yang didapatkan sejak lahir.

• Sumbatan tuba falopi.

• Menopause dini sebelum usia 40 tahun.

• Komplikasi radang panggul, infeksi usus buntu (apendisitis), dan tindakan operasi yang menyebabkan perlengketan rongga panggul.

• Kondisi medis kanker dan terapi terkait kanker (kemoterapi dan radiasi).

Selain kondisi di atas, usia calon ibu di atas 35 tahun juga memengaruhi kehamilan sulit terjadi. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan konsumsi junk food, juga berisiko infertilitas, di mana fungsi tubuh dalam memproduksi sel telur akan menurun.

Pemeriksaan agar Berhasil Hamil

Dari setiap kondisi infertilitas tersebut, akan muncul gejala yang Moms rasakan, di antaranya:

1. Adanya gangguan atau siklus menstruasi yang tidak teratur.

2. Memiliki riwayat keguguran berulang.

3. Pernah mengalami penyakit yang dapat memengaruhi fertilitas (endometriosis, radang panggul, infeksi menular seksual (IMS), dan kanker).

4. Riwayat infertilitas pada keluarga.

Lebih lanjut, dr. Aida menyebutkan bahwa kelainan ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan khusus dan mendasar. Pemeriksaan fisik (BMI), pemeriksaan panggul, dan pemeriksaan hormonal dilakukan sebagai tahap awal.

Kemudian, dilakukan USG transvaginal, untuk melihat apakah ada kelainan yang dapat mengganggu proses kehamilan, seperti kelainan anatomi bawaan lahir, keberadaan mioma atau polip, melihat kondisi rahim dan indung telur, melihat ukuran organ ovarium, dan melihat jumlah sel telur yang dimiliki.

Terdapat juga pemeriksaan histerosalpingografi (HSG) yang berfungsi untuk melihat apakah ada sumbatan pada saluran telur atau tidak. Hasil pemeriksaan akan membantu dokter dalam mendiagnosis dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Laparoskopi juga bisa dilakukan sebagai prosedur pembedahan untuk mengatasi kelainan seperti mioma, kista, dan sebagainya.

Namun, infertilitas juga mungkin tidak dapat dijelaskan penyebabnya atau unexplained infertility. Pada kondisi ini, semua hasil pemeriksaan menunjukkan hasil yang normal, namun pasangan tersebut mengalami kesulitan mendapatkan kehamilan.

Meski begitu, beberapa tindakan medis tetap bisa dilakukan sebagai bantuan demi keberhasilan terjadinya kehamilan. Salah satunya adalah program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). Dengan melakukan program IVF, diharapkan keinginan Moms dan Dads untuk bisa memiliki anak pun bisa terwujud. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)