Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Intuitive Parenting, Solusi Pengasuhan di Masa Pandemi

Intuitive Parenting, Solusi Pengasuhan di Masa Pandemi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati. Namun melihat banyaknya informasi tentang cara mengasuh dan membesarkan anak, tak sedikit Moms dan Dads yang bertanya-tanya "Apakah saya benar-benar telah memberikan terbaik untuk Si Kecil?" 

Saat melihat berbagai unggahan para influencer maupun public figure dalam mengasuh anak-anak mereka, mungkin muncul rasa cemas dan khawatir apakah Anda sebagai orang tua telah menerapkan pola pengasuhan yang tepat. Tak sedikit yang justru merasa bersalah karena tidak mampu mengikuti berbagai konten tentang family's goal di media sosial yang sering dijadikan referensi.

Namun jangan khawatir Moms dan Dads. Rasa cemas tersebut sesungguhnya bersumber pada satu hal, yaitu keinginan orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

"Ada istilah intuitive parenting. Pendekatan ini merupakan pengasuhan dengan mengandalkan apa yang dirasa orang tua memang terbaik bagi anak," jelas psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., dalam talk show acara penutupan Cussons Bintang Kecil 9 – Konser Eksplorasi, pada akhir Februari 2021.

Orang tua yang menerapkan intuitive parenting tidak sekadar mengikuti pola pengasuhan orang lain. Mereka cenderung lebih percaya diri mengasuh anak-anak dengan fokus pada kebutuhan anak. Bagaimana pun juga, kebutuhan anak dan kondisi masing-masing keluarga berbeda. Jadi Moms dan Dads tidak perlu memaksakan diri untuk selalu mengikuti tren pola pengasuhan terkini.

Menurut Vera, fokus utama intuitive parenting bukan sekadar menjadikan anak cerdas, tapi juga percaya diri, tangguh, dan tidak mudah menyerah. Untuk itu, orang tua harus fokus pada masing-masing anak dengan berbekal 3 hal, yaitu:

• Memahami tahap tumbuh kembang anak.

• Berkomitmen waktu dan energi untuk anak sehingga betul-betul bisa hadir lahir dan batin bersama anak.

• Memiliki regulasi emosi yang baik.

"Jadi dalam pengasuhannya, orang tua mengikuti anak. Bukan mengikuti kemampuan anak, melainkan mengikuti temperamennya dan menyesuaikan dengan tipe anak. Tiap anak akan berbeda-beda. Seorang anak pun, jika usianya bertambah, maka perlu adanya penyesuaian," ungkap Vera.

"Di sini, orang tua berperan sebagai pihak yang mendengarkan anak. Orang tua tidak sekadar menyuruh atau memberikan perintah kepada anak," lanjutnya.

Intuitive Parenting di Masa Pandemi

Nah, intuitive parenting bisa menjadi salah satu cara orang tua untuk mengasuh dan membesarkan anak di masa pandemi seperti saat ini. Selama lebih dari satu tahun terakhir, anak-anak seperti terenggut kebebasannya. Pandemi COVID-19 membuat mereka tidak bisa lagi leluasa belajar di sekolah, bermain, dan bertemu dengan teman-temannya.

Secara tidak langsung, kondisi ini juga bisa memengaruhi kejiwaan anak, lho! Di sinilah tantangan bagi orang tua akan bertambah. Moms dan Dads tidak hanya harus membesarkan dan mendidik anak, tapi melakukannya dengan segala keterbatasan akibat pandemi ini.

Tidak mudah memang. Bahkan pasangan selebritas Mona Ratuliu dan Indra Brasco pun merasakan betapa sulitnya menghadapi 4 orang anak dengan rentang usia yang cukup jauh, si sulung yang berusia 17 tahun dan si bungsu yang baru 9 bulan.

"Pernah chaos banget antara indra dan si sulung. Indra dengan pekerjaannya dan si sulung yang tidak betah di rumah. Namun pada akhirnya semua bisa dilewati," tutur Mona Ratuliu.

Salah satu pendekatan yang mereka lakukan adalah duduk bersama anak-anak dan mendengarkan mereka. Bahkan pasangan ini menerapkan check point seminggu sekali guna menanyakan perasaan anak-anak. "Mood mereka bisa berubah, lho. Jadi kami selalu bertanya," ungkap Mona.

Bukan hanya mood, kebutuhan masing-masing anak pun berbeda. Anak ketiga pasangan ini, Nala Kania (8) misalnya, dia tipe anak yang sangat suka beraktivitas. Nala suka menari, suka bergerak, dan tidak suka gadget. "Rasanya kasihan melihat Nala terkurung di rumah. Jadi kami juga harus menyediakan kebutuhannya," kata Indra Brasco.

Untuk memenuhi kebutuhan Nala, Indra rela ikut joget bersama buah hatinya tersebut menggunakan aplikasi TikTok. Dan tak disangka, aktivitas Nala dan sang ayah menjadi viral dan disukai banyak orang.

Dengan menerapkan intuitive parenting, keluarga Mona Ratuliu dan Indra Brasco bisa melalui tantangan di masa pandemi COVID-19. Moms dan Dads juga bisa melakukannya. Mulai sekarang, yuk fokus pada kebutuhan Si Kecil dan tidak memasang target untuk menjadi seperti keluarga orang lain. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik, Cussons)