Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

10 Makanan yang Perlu Dihindari Jika Anda Punya Penyakit Ginjal

10 Makanan yang Perlu Dihindari Jika Anda Punya Penyakit Ginjal

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Jika Moms atau ada anggota keluarga yang memiliki penyakit ginjal, maka sangatlah penting untuk memperhatikan pola makan. Sebabnya, kini ginjal Anda tak lagi berfungsi normal sehingga tak mampu membuang kotoran tubuh dengan optimal.

Pola makan khusus sangat diperlukan agar kondisi ginjal tak semakin buruk. Larangan makan dapat sangat bergantung pada tingkat keparahan kerusakan ginjal. Rekomendasi umum asupan sodium dan potasium maksimal sebanyak 2.000 mg per hari dan fosfor maksimal 800-1.000 mg per hari.

Lalu, apa saja makanan yang perlu dihindari atau dikurangi dalam pola makan ramah ginjal atau diet renal? Merangkum dari Healthline, berikut ini 10 makanan dan minuman tersebut.

1. Minuman Soda Berwarna Gelap

Minuman soda berwarna gelap cenderung mengandung kadar fosfor tambahan yang tinggi. Fosfor tambahan tidak terikat dengan protein, melainkan dalam bentuk garam dan dapat diserap tubuh dengan mudah.

2. Alpukat

Meski terkenal akan kandungan lemak baik dan berbagai nutrisi lainnya, alpukat tidak direkomendasikan untuk orang yang menderita penyakit ginjal. Pasalnya, alpukat kaya akan potasium. Dilansir dari laman Nutrition Data, 150 gram alpukat mengandung 727 mg potasium, hampir 37% kuota potasium harian Anda.

3. Makanan Kaleng

Makanan kaleng umumnya tinggi akan sodium, karena penggunaan garam sebagai bahan pengawet yang biasa digunakan. Jika tetap ingin mengonsumsinya, Moms sebaiknya pilih makanan kaleng yang tidak mengandung garam tambahan dan bilas makanan tersebut dengan air sebelum diolah.

4. Roti Gandum Utuh

Tinggi akan potasium dan fosfor, roti gandum utuh bukanlah jenis roti terbaik bagi para pengidap penyakit ginjal. Selain itu, ingatlah bahwa produk roti kebanyakan mengandung tinggi sodium. Maka dari itu, selalu baca komposisi saat memilih roti ya, Moms.

5. Nasi Merah

Dibandingkan dengan nasi putih, nasi merah mengandung lebih banyak potasium dan fosfor. Dilansir dari laman Nutrition Data, satu cangkir nasi merah mengandung 150 gram fosfor dan 154 potasium. Jika tetap ingin mengonsumsinya, kontrol ketat porsi makannya ya, Moms.

6. Pisang

Meski rendah sodium, pisang adalah buah yang tinggi kandungan potasium. Satu buah pisang dapat mengandung potasium hingga 422 mg.

7. Produk Olahan Susu

Susu dan produk olahannya adalah sumber fosfor, potasium, dan protein alami. Secangkir susu dapat mengandung 222 mg fosfor, 349 mg potasium, dan 8 gram protein.

8. Jeruk

Meski terkenal tinggi akan vitamin C, jeruk mengandung banyak potasium. Sebuah jeruk besar (184 gram) dapat mengandung 333 mg potasium, sedangkan secangkir jus jeruk dapat mengandung 473 gram potasium.

9. Daging Olahan

Daging olahan seperti pepperoni dan sosis biasanya melalui proses penambahan garam,  pengeringan, atau pengalengan. Maka dari itu, daging olahan biasanya mengandung tinggi garam dan protein.

10. Acar

Berbagai jenis acar, baik acar timun maupun zaitun, biasanya diberikan banyak garam dalam proses pembuatannya. Contohnya, sebuah acar timun dapat mengandung lebih dari 300 mg sodium. (Gabriela Agmassini/Dok. Freepik)