Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tips Atasi Kekhawatiran Berlebih Ibu Baru pada Bayi Mereka

Tips Atasi Kekhawatiran Berlebih Ibu Baru pada Bayi Mereka

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Setelah kelahiran Si Kecil, Moms tentunya merasa bahagia sekali, akhirnya bisa melihat langsung buah hati setelah mengandungnya selama 9 bulan. Namun, sebagai seorang ibu baru, tak hanya kebahagiaan yang Anda rasakan. Seiring merawat dan mengasuh Si Kecil, Anda pun mungkin akan dihinggapi kekhawatiran dalam menjalani peran baru seorang ibu.

Kekhawatiran ini umumnya muncul karena Anda merasa bertanggung jawab penuh atas seluruh kehidupan Si Kecil dan Anda takut salah dalam merawat bayi Anda. Apalagi jika ini ternyata adalah pertama kalinya Anda menjadi seorang ibu. Anda takut jika Si Kecil mengalami sakit atau tumbuh kembangnya tidak berjalan dengan baik.

Kekhawatiran tersebut memang normal, Moms. Anda tidak sendiri, banyak ibu baru yang juga merasakan hal yang sama. Namun, jika kekhawatiran tersebut berlebihan, tentunya itu sudah bukan hal yang wajar lagi, kan? Bahkan terkadang rasa khawatir Anda tidak berdasar, hanya berasal dari mitos-mitos yang beredar.

Nah, untuk mengatasi kekhawatiran berlebihan tersebut, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebagai seorang ibu baru, Moms. Apa saja itu?

1. Memilah Rasa Khawatir

Ketika Anda dihinggapi rasa khawatir, perlu dipertimbangkan kembali apakah itu hanya sebatas kekhawatiran tanpa sebab atau memang layak untuk dipikirkan. Sebagai seorang ibu, Moms sebaiknya bisa memilah mana kekhawatiran yang memang layak dipikirkan atau ketakutan yang tidak berdasar.

2. Mencari Informasi

Jadilah seorang ibu yang well informed, Moms. Jadi, ketika Anda mulai khawatir, cari informasi terkait pemicu kekhawatiran tersebut. Misalnya, Anda khawatir Si Kecil sakit karena tertular virus, maka Anda perlu mencari informasi terkait hal itu, bagaimana cara mencegah dan mengatasi bayi Anda dari penyakit. Membekali diri dengan pengetahuan akan membantu Anda lebih waspada dan mengurangi rasa khawatir.

3. Berbicara dengan Orang Terdekat

Berbicara dengan orang terdekat, seperti suami, orang tua, atau sahabat Anda, bisa membantu melepaskan rasa khawatir yang dialami ibu baru. Jika suami juga tidak mengetahui dengan pasti solusi dari kekhawatiran Anda, Moms bisa mengajak bicara orang tua Anda atau sahabat Anda yang telah memiliki anak, karena mereka sudah lebih berpengalaman tentunya.

4. Berkonsultasi dengan Ahlinya

Jika Anda masih ragu dan kurang puas dengan jawaban yang diperoleh sejauh ini dan merasa khawatir ada suatu yang salah terjadi pada bayi Anda yang bisa memengaruhi tumbuh kembangnya, maka tidak ada salahnya jika Moms berkonsultasi dan meminta bantuan dokter atau ahli yang berfokus pada terapi tumbuh kembang anak. Berkonsultasi dengan ahlinya akan membuat Anda bisa lebih merasa yakin dan mengurangi kekhawatiran yang selama ini timbul.

5. Buang Jauh-jauh Pikiran Negatif

Kekhawatiran yang berlebih hanya akan membatasi tumbuh kembang Si Kecil, Moms. Pikiran negatif malah seolah mengekang bayi Anda, misalnya Anda jadi membatasi ruang gerak bayi saat Si Kecil mulai belajar merangkak karena khawatir bisa membahayakan dirinya. Sebaiknya, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Yang harus Anda lakukan adalah memperhatikan dan mengawasi Si Kecil saat ia bermain dan melakukan eksplorasi.

6. Memperhatikan Kesehatan Diri

Yang tak kalah pentingnya buat ibu baru adalah memperhatikan kesehatan Anda sendiri. Memang, perhatian Anda kini sudah teralihkan pada Si Kecil. Namun, Anda juga harus memperhatikan kesehatan diri sendiri dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, cukup istirahat cukup, dan rutin berolahraga. Tidak ada salahnya juga jika Anda sesekali melakukan me time. Anda bisa titipkan Si Kecil untuk sementara waktu pada suami atau orang tua. Hal ini penting dilakukan untuk tetap merasa sehat dan menjauhkan diri dari segala macam kekhawatiran seorang ibu baru. (M&B/SW/Dok. Freepik)