Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Orang tua mana yang tak ikut sedih jika bayinya sering menangis dan sulit ditenangkan. Emosi campur-aduk antara sedih, khawatir, bingung, dan stres mungkin Moms rasakan saat bayi menangis meraung-raung. Rasa tersebut semakin karut-marut jika bayi menangis dalam waktu lama, sulit ditenangkan, dan menolak semua hal yang Moms berikan.
Padahal, Moms sudah memastikan popoknya kering, cukup ASI, temperatur ruangan nyaman, dan tidak ada bising dari lingkungan sekitar. Jangan panik dulu, Moms, karena ada metode 5S yang bisa membantu Anda menenangkan bayi dengan mudah. Ketahui metode ini yuk, Moms!
1. Swaddle
Ini adalah membedong bayi atau membungkus tubuh bayi agar ia merasa seperti dipeluk. Mengutip Healthline Parenthood, ada beberapa penelitian yang menyebutkan bayi yang dibedong akan tidak lebih lama menangis dan lebih baik dibandingkan bayi yang tidak dibedong. Ini karena mereka merasa nyaman, seperti dipeluk seharian, hangat, dan merasa seperti masih berada di dalam kandungan.
Pastikan kain yang dipakai untuk membedong bayi nyaman, terbuat dari katun, tidak berpotensi menyebabkan iritasi kulit, dan tentunya mudah menyerap keringat. Pastikan juga Anda tidak membedongnya terlalu kencang ya, Moms. Bedong bukan "borgol" yang membuat anak jadi sulit bergerak, lho!
2. Side-Stomach Position
Ketika bayi menangis dan sulit dihentikan, coba posisikan bayi tidur dengan posisi miring. Posisi ini bertumpu pada perut bagian sampingnya. Bayi tidur dalam posisi miring atau tengkurap memang sangat berbahaya, karena bisa meningkatkan risiko SIDS atau sindrom bayi meninggal mendadak saat tidur.
Untuk mencegahnya, Moms bisa menenangkan bayi sambil memosisikan tubuhnya agar sedikit miring, dengan menumpu tubuhnya di tubuh Anda. Seperti sedang menggendongnya. Jika sudah tenang, segera posisikan bayi ke posisi tidur teraman, yaitu telentang tanpa banyak bantal dan mainan di sekitarnya.
Menurut Harvey Karp, dokter anak penemu metode 5S, posisi miring atau supine position mengaktifkan mekanisme penenang yang bisa meredakan sistem gusar di tubuh bayi (dan tubuh orang dewasa juga).
3. Shush
Suara mendesis seperti "shuuush" bisa digunakan untuk menenangkan bayi. Anda mungkin mengira bayi tidak akan memahaminya, ya? Ternyata, bayi sudah sangat terbiasa dengan suara mendesis seperti ini, karena di dalam perut Anda ia sering mendengarnya. Suara mendesis yang janin dengar datang dari:
⢠Pompa dari sirkulasi darah Anda
⢠Ritme menarik napas dan membuang napas
⢠Sistem pencernaan
⢠Bising dari luar lingkungan tubuh ibu.
Maka ketika Anda membuat suara berdesis saat bayi menangis, itu dapat membuat bayi tenang karena ia teringat akan kenyamanan di dalam rahim Anda. Dokter Harvey Karp menyarankan untuk membuat suara desis dengan kencang dan panjang, keluarkan suara agak dekat dengan telinga anak, dan sesuaikan volume desis dengan tangisan bayi.
4. Swing
Mengayun lembut Si Kecil memang cara yang tepat untuk menenangkan bayi yang sedang menangis kencang. Bahkan ada penelitian pada tahun 2014, di mana bayi bisa seketika berhenti menangis ketika diayun lembut oleh orang tuanya. Namun pastikan Anda sangat menjaga area leher dan kepalanya ya, Moms. Jangan ayun terlalu kencang, ayunkan maju-mundur beberapa inci saja.
5. Suck
Salah satu refleks pertama bayi adalah menyedot atau sucking reflex. Keterampilan ini bahkan sudah mahir ia lakukan sejak masih jadi janin di usia 14 minggu lho, Moms. Refleks menyedot membuat bayi tenang, bahkan ketika yang ia sedot bukan payudara Anda, seperti jempol atau empeng. Maka ketika bayi sedang menangis tersedu-sedu, coba berikan Si Kecil sesuatu untuk disedot, seperti payudara Anda agar ia menyusu. Silakan coba terapkan 5S ini ya, Moms. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- bayi
- bayi menangis
- metode 5s