Type Keyword(s) to Search
BABY

Bayi Berkeringat saat Tidur, Normal atau Indikasi Masalah?

Bayi Berkeringat saat Tidur, Normal atau Indikasi Masalah?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernahkah Anda memperhatikan bayi Anda saat tidur? Apakah tubuh Si Kecil berkeringat saat ia tengah terlelap? Sebagian bayi tetap berkeringat walau ruangan tidurnya memiliki suhu yang sejuk. Namun jangan khawatir, Moms! Pada umumnya, kondisi tersebut normal dan bukan merupakan indikasi adanya masalah kesehatan pada Si Kecil.

Sama seperti halnya orang dewasa, bayi juga bisa mengeluarkan keringat. Berkeringat merupakan proses alami yang terjadi pada tubuh. Cairan yang dilepaskan oleh kelenjar kulit ini bertujuan untuk mengatur suhu agar tidak terlalu panas. Selain itu, keringat juga berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan keseimbangan ion tubuh.

Hanya saja, sistem pengaturan suhu tubuh bayi masih berkembang. Selain itu, kelenjar keringat bayi juga cenderung lebih padat dibandingkan orang dewasa. Hal inilah yang menyebabkan bayi terlihat berkeringat lebih banyak, termasuk saat ia tengah tidur terlelap.

Penyebab Bayi Berkeringat saat Tidur

Fenomena bayi yang berkeringat saat tidur adalah sesuatu yang wajar, tapi ada juga hal-hal yang memicu kondisi tersebut, antara lain:

1. Fase Deep Sleep

Bayi mengalami fase deep sleep atau fase tidur nyenyak yang lebih lama. Pada fase ini, sebagian bayi bisa mengeluarkan keringat lebih banyak. Bahkan beberapa bayi akan terlihat seperti mandi keringat. Hal ini terjadi khususnya pada bayi baru lahir yang lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur. Moms tak perlu panik karena kondisi ini merupakan hal yang normal.

2. Pakaian Terlalu Tebal

Penyebab lain bayi berkeringat saat terlelap adalah pakaian atau selimut yang digunakannya terlalu tebal. Hal ini akan membuat suhu tubuhnya naik, sehingga bayi kegerahan dan mengeluarkan banyak keringat. Terkadang, bayi juga merasa tidak nyaman apabila pakaian yang dikenakannya terlalu tebal sehingga tidurnya pun tak nyenyak.

Untuk menghindari situasi ini, Moms perlu mengusahakan agar Si Kecil mengenakan pakaian tidur berbahan katun yang menyerap keringat. Dan jika suhu tidak terlalu dingin, Anda cukup memakaikan Si Kecil selimut tipis dengan bahan lembut agar ia cukup hangat tanpa merasa kegerahan.

3. Suhu Ruangan Terlalu Panas

Kondisi ini juga termasuk yang paling sering membuat bayi berkeringat kala tidur. Jika kamar bayi menggunakan AC, Moms bisa mengatur suhunya di antara 23 derajat hingga 25 derajat Celsius. Suhu ini adalah suhu yang direkomendasikan karena dianggap cukup aman bagi bayi.

Waspada Apabila...

Meski pada umumnya bayi yang berkeringat saat tidur tidak memerlukan penanganan khusus, Moms tetap perlu waspada apabila bayi mengeluarkan keringat sangat banyak padahal tengah mengenakan pakaian tipis dan berada di ruangan bersuhu sejuk.

Ada beberapa penyakit pada bayi yang menimbulkan gejala berupa keluarnya keringat saat tidur, seperti hiperhidrosis, penyakit jantung bawaan, infeksi, atau sleep apnea. Moms perlu membawa Si Kecil ke dokter apabila mengalami kondisi semacam itu. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)