Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Trik Menjadi New Mom yang Cerdas

Trik Menjadi New Mom yang Cerdas

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Setelah Si Kecil lahir, akan ada banyak orang yang mendadak menjadi 'guru' Anda. Berbagai pendapat, masukan, serta mitos tentang pengasuhan Si Kecil, baik dari orangtua, mertua, atau teman terbaik, mungkin akan membingungkan Anda. Tidak ada salahnya menerima saran baik mereka, tetapi Anda juga perlu cerdas menanggapi beberapa pendapat lain yang belum tentu kebenarannya. Berikut cara bijak menanggapi pendapat atau saran yang datang untuk para 'newmom', dilansir dari M&B UK.

 

1. Jalani rutinitas yang ketat
Selama beberapa bulan pertama, bayi Anda akan lebih sering membutuhkan makan. Itu sebabnya, ia akan terus menyusu dan wajar saja jika Anda merasa waktu untuk mengurus diri sendiri berkurang. Awalnya, Anda mungkin akan merasa lelah atau stres menghadapi kondisi ini. Tetapi, jika Anda cukup pintar mengatur rutinitas yang padat, Anda akan terbiasa menjalaninya. Nikmatilah dan jalani apa adanya.

 

2. Potonglah kuku bayi saat tidur
Memotong kuku bayi memang tidak mudah. Dibutuhkan momen yang tepat untuk melakukannya. Banyak pendapat mengatakan bahwa memotong kuku bayi bisa dilakukan saat ia tidur. Namun, cukup lama menunggu Si Kecil tertidur akan membuang waktu. Karenanya tak perlu menunggu Si Kecil tertidur, cobalah mengalihkan perhatiannya dengan mainan sambil memotong kukunya. Anda bisa melakukannya pada 1 tangan terlebih dahulu dan tangan satunya di lain waktu.

 

3. Terlalu menjaga kebersihan
Daya tahan tubuh bayi Anda memang masih sangat rendah, sehingga ia sangat sensitif terhadap penyebaran kuman dan bakteri. Namun, bukan berarti Anda harus membersihkan rumah sepanjang hari. Tidak perlu berlebihan. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa terlalu protektif terhadap kebersihan bayi dapat meningkatkan risiko terkena alergi atau asma. Jadi, bersikaplah sewajarnya.

 

4. Bayi tidak boleh melihat layar gadget atau TV sebelum usia balita
Membiarkan bayi Anda berjam-jam di depan layar TV memang tidak dibenarkan. Tetapi, jika hanya pada waktu tertentu dan tidak berlebihan, tak ada salahnya luangkan beberapa menit untuk mengajaknya menonton video yang ada pada smartphone Anda atau bersama-sama menonton kartun lucu di televisi. Walaupun hanya dalam waktu yang singkat, hal ini dapat membangun bonding Anda berdua.

 

5. Bayi membutuhkan mandi setiap hari
Mandi memang bagian penting dari rutinitas bayi. Namun, jangan khawatir jika jadwal mandi Si Kecil sempat terlewat. Cukup bersihkan alat kemaluan dan dubur bayi Anda.

 

6. Bayi yang sedang belajar berjalan membutuhkan sepatu
Saat Si Kecil mulai belajar berjalan, jangan terburu-buru membelikan sepatu pertamanya. Biarkan ia menjelajahi ruangan demi ruangan di rumah dengan kaki telanjang. Hal itu memungkinkannya untuk belajar berpijak pada lantai dan meningkatkan kemantapannya dalam menapakkan kaki. Tunggulah sampai ia mulai percaya diri dengan kemampuan berjalannya sebelum memakaikan sepatu.

 

7. Tumbuh gigi = berhenti menyusu
Rata-rata, bayi mulai tumbuh gigi pertama sejak usia 6 atau 7 bulan, atau sebelumnya. Namun saat Si Kecil tumbuh gigi, bukan berarti Anda harus berhenti menyusuinya. Anda tetap bisa melakukannya bahkan hingga usia 2 tahun. Jika Anda menyusui dengan teknik yang benar, tak perlu takut Si Kecil akan melukai puting Anda.

 

8. Jangan merasa bersalah
Hal ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Rasa bersalah, entah karena akan kembali bekerja atau kurangnya rasa percaya diri dalam merawat Si Kecil, akan selalu ada dalam kehidupan seorang ibu. Cara mengatasinya adalah dengan menerima perasaan bersalah Anda, mencoba melewatinya, dan sadari mengapa Anda merasakan itu. Ingatlah! Rasa bersalah ada, karena Anda peduli tentang Si Kecil.

 

9. Ikuti insting Anda
Saat bayi Anda menangis, lakukan apa yang menurut Anda tepat. Pada akhirnya, insting keibuan Anda akan tahu apa saran yang harus diikuti dan apa yang harus diabaikan. (Aulia/DC/dok.M&B)