Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Apakah Moms pernah merasakan nyeri saat buang air kecil? Jika ya, Moms perlu mewaspadai disuria. Ini adalah gejala berupa sensasi terbakar, perih, dan nyeri saat buang air kecil. Masalah yang satu ini lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria lho, Moms. Apa saja penyebab disuria? Simak penjabarannya di bawah ini, yuk!
Infeksi
Salah satu penyebab paling sering dari disuria adalah infeksi saluran kemih atau ISK. Walau namanya ISK, namun infeksinya bisa terjadi tak hanya di saluran kemih, tetapi juga bisa di ginjal, ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran dari kandung kemih yang membawa urine keluar dari tubuh).
ISK disebabkan oleh bakteri yang masuk ke tubuh melalui uretra. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko ISK adalah riwayat diabetes, usia lanjut, pembengkakan prostat, batu ginjal, kehamilan, dan baru memakai kateter. Selain nyeri hebat saat berkemih, ISK juga bisa menimbulkan gejala demam, bau urine menyengat, urine berdarah dan keruh, sering berkemih atau anyang-anyangan.
Inflamasi
Inflamasi atau pembengkakan di area vagina atau saluran kemih bisa menyebabkan nyeri hebat saat buang air kecil. Selain infeksi, penyebab lain saluran kemih bengkak adalah adanya batu di saluran kemih, iritasi di uretra karena aktivitas seksual, kista interstitial (karena inflamasi saluran kemih), perubahan vagina terkait menopause, trauma akibat bersepeda atau aktivitas lainnya, iritasi vagina (karena sabun, tisu, atau produk lainnya), dan efek samping obat.
Batu Kandung Kemih
Ini dikenal juga dengan sebutan bladder stones. Ini adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral di kandung kemih, sehingga menyumbat saluran kemih dan menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Batu kandung kemih ini juga membuat Anda sulit buang air kecil, terasa tidak tuntas, muncul sensasi terbakar, dan bahkan hematuria atau kencing berdarah. Ini lebih sering terjadi pada pria lanjut usia, namun juga bisa terjadi pada siapa saja.
Cystitis
Ini adalah peradangan di kandung kemih yang membuat Moms merasa nyeri hebat saat buang air kecil. Penyebab terseringnya adalah infeksi bakteri E. coli, bakteri yang sama dengan penyebab infeksi saluran kemih atau ISK. Ada juga cystitis non-infeksi, yang disebabkan oleh kerusakan atau iritasi pada kandung kemih. Biasanya cystitis non-infeksi dipicu oleh bahan kimia yang membuat kandung kemih iritasi, seperti pemakaian kateter, kemoterapi, dan radioterapi.
Herpes Simpleks
Herpes genital ini merupakan penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada pria maupun wanita. Herpes simpleks merupakan luka melepuh di area kelamin, terutama area berkemih. Walau sering kali terjadi tanpa gejala, herpes simpleks juga sering menyebabkan nyeri saat buang air kecil. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)