Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebagai wanita, menjaga kebersihan dan kesehatan area vagina adalah hal yang penting dilakukan. Selain untuk menumbuhkan rasa percaya diri, tentu kebersihan dan kesehatan vagina yang terjaga dapat menghindarkan Anda dari infeksi bakteri atau jamur serta penyakit lainnya.
Bila kita mendengar infeksi jamur pada vagina, tentunya ini merupakan salah satu hal yang menakutkan. Infeksi jamur pada vagina ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan perih di vagina. Untuk menghindarinya, Moms perlu tahu hal-hal apa saja yang membuat vagina Anda mudah terkena infeksi jamur seperti berikut ini:
1. Memakai Pakaian Basah Terlalu Lama
Bakteri suka hidup di tempat yang lembap. Ini merupakan habitat terbaik bagi bakteri untuk berkembang. Buat Moms yang suka berolahraga dan sebelumnya terbiasa membiarkan diri Anda tetap mengenakan baju atau pakaian dalam yang basah (karena aktivitas olahraga) untuk waktu yang tidak sebentar, segeralah tinggalkan kebiasaan buruk ini guna menghindari risiko vagina terkena infeksi jamur. Pastikan untuk selalu mengganti baju dan pakaian dalam setelah Anda berolahraga atau berenang. Lebih baik lagi bila Anda mandi setelah melakukan aktivitas fisik, lalu kenakan pakaian yang bersih, kering dan longgar.
2. Mengonsumsi Antibiotik
Antibiotik biasanya diresepkan untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Tetapi tetap saja bahwa tidak mungkin untuk memilih bakteri mana yang akan diserang saat kita mengonsumsi antibiotik. Saat Anda mengonsumsi antibiotik, ini dapat mempengaruhi keseimbangan halus dari bakteri baik sehingga Anda mungkin berisiko terkena infeksi jamur setelah Anda menghabiskan satu dosis antibiotik tersebut.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan dokter akan memberikan Anda probiotik sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan lainnya. Hal ini bisa mengurangi kemungkinan Anda terinfeksi jamur sebagai akibat dari minum antibiotik.
3. Aktivitas Seksual
Meski Anda tidak aktif secara seksual, bukan berarti Anda tidak bisa terkena infeksi jamur. Begitupun saat terjadi perubahan dalam kehidupan seks Anda. Memiliki pasangan baru atau peningkatan frekuensi hubungan seks dapat mengubah keseimbangan pH vagina Anda, yang pada gilirannya akan memengaruhi bakteri baik dan menimbulkan risiko infeksi jamur.
4. Douching Vagina
Pada dasarnya vagina bisa bersih dengan sendirinya. Artinya, vagina memiliki kemampuan yang baik untuk menjaga kebersihannya. Hal ini berkat "pembuangan" yang biasa kita lakukan. Membersihkan vagina menggunakan metode douching (membersihkan vagina dengan menyemprotkan cairan pembersih khusus), sabun, atau produk khusus pembersih vagina justru bisa mengubah pH pada vagina yang menyebabkan ketidakseimbangan bakteri dan bisa berisiko menyebabkan infeksi jamur.
5. Peningkatan Hormon Estrogen
Peningkatan hormon estrogen yang disebabkan kehamilan, mengonsumsi kontrasepsi oral, atau terapi hormon dapat menyebabkan risiko infeksi jamur. Diketahui, ketika kadar hormon estrogen meningkat, kadar glikogen turut meningkat di vagina dan hal tersebut bisa mendorong pertumbuhan jamur.
6. Kondisi Medis Tertentu
Bila Moms memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes atau penyakit yang mengakibatkan imunitas tubuh Anda menurun, ini bisa menyebabkan vagina Anda berisiko terkena infeksi jamur. Jika dibiarkan, diabetes dapat meningkatkan kadar gula Anda bersamaan dengan kelembapan di area vagina, yang pada akhirnya akan menjadi tempat yang cocok untuk bakteri berkembang. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)