Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Wah, selamat atas kehamilan yang Moms jalani saat ini! Bagaimana perasaan Anda saat pertama kali mengetahuinya? Yang pasti muncul adalah rasa bahagia dan haru karena mungkin usaha Anda dan pasangan selama ini untuk memiliki anak akhirnya terwujud.
Namun, saat memberitahukan berita ini pada suami, reaksinya mungkin hanya berkata "Oh". Bahkan, suami semakin berubah sikap menjadi lebih pendiam dan bisa jadi menghindari Anda. Rasanya, sang calon ayah belum siap dengan kehadiran buah hati di tengah keluarga. Benarkah demikian?
Perlu Ada Kesiapan Mental
Seorang wanita nyatanya sudah belajar untuk memiliki insting sebagai ibu sejak kecil. Karena di antara Anda, banyak yang suka bermain masak-masakan, bermain boneka, dan bahkan membantu merapikan rumah. Hal-hal tersebut tidak banyak dilalui oleh sang suami, sehingga instingnya sebagai ayah baru mulai muncul ketika Moms hamil atau sampai Si Kecil akhirnya lahir.
Namun, mengapa seorang suami bisa belum siap untuk memiliki anak, bahkan setelah menikah? Tentu ada beberapa alasan yang perlu Moms ketahui, di antaranya:
Pemeriksaan Hanya pada Ibu
Saat hamil, bumil tentu dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan atau bidan. Tanpa disadari, selama proses pemeriksaan hanya Moms saja yang menjadi fokus utama. Padahal, sang calon ayah juga ingin dilibatkan dalam pembahasan mengenai keluhan atau bertanya tentang informasi yang belum ia ketahui. Apabila situasi ini terjadi, Anda mungkin bisa mendiskusikannya dengan dokter atau bidan untuk turut melibatkan suami saat pemeriksaan, ya.
Hamil di luar Rencana
Setelah menikah, Anda dan suami mungkin sudah memiliki rencana masa depan dan menunda memiliki anak adalah salah satunya. Namun, kehamilan Moms yang diluar dugaan ini tentu mengejutkan. Karena nantinya, Si Kecil memang akan memengaruhi kehidupan pernikahan Anda berdua, sehingga suami pun memerlukan proses adaptasi pada situasi ini.
Perasaan Campur Aduk
Mungkin suami juga bahagia saat mengetahui kehamilan Anda, namun ia sulit mengungkapkannya. Sikap yang tampak seperti biasa saja inilah yang mungkin membuat Moms jadi salah paham. Tenangkan diri Anda dan cobalah untuk semakin menyiapkan diri dalam menyambut kedatangan Si Kecil bersama-sama dengan suami, ya.
Membantu Kesiapan Calon Ayah
Moms tak perlu merasa kesepian dan harus menjalani semuanya sendiri, sementara suami beradaptasi dengan kehamilan Anda. Mintalah bantuan dari keluarga, sahabat, atau seorang doula yang mampu menemani serta memenuhi sebagaian dari kebutuhan Anda selama mengandung buah hati.
Dan bagi para Dads, nikmati waktu Anda dalam mempersiapkan diri untuk menjadi ayah. Tak apa jika prosesnya dilakukan perlahan, karena ada banyak hal yang perlu Anda pahami tentang kehamilan hingga nantinya Si Kecil hadir di tengah keluarga. Yang terpenting, berilah dukungan Anda pada istri sambil mempelajari hal-hal baru yang tentu akan mengubah hidup Dads menjadi lebih bahagia nantinya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- keluarga
- pernikahan
- suami
- kehamilan