Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, apakah Anda tengah berencana menunda kehamilan dan mempertimbangkan untuk menggunakan pil KB? Pil KB atau pil kontrasepsi memang merupakan salah satu metode kontrasepsi yang cukup populer digunakan.
Mengonsumsi pil KB secara teratur dapat mencegah terjadinya kehamilan. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara mencegah ovulasi terjadi dan menekan produksi sel telur. Efeknya, pembuahan yang terjadi secara alami akan terhindarkan.
Meskipun begitu, ada beberapa efek samping ringan yang wajar terjadi pada saat penggunaan pil KB. Akan tetapi, jika efek sampingnya terasa mengganggu buat Anda, segera konsultasikan masalah tersebut pada dokter. Berikut ini beberapa efek samping pil KB yang sering muncul dan perlu Anda ketahui, Moms.
1. Sakit Kepala dan Muncul Rasa Tidak Nyaman di Payudara
Sakit kepala dan muncul rasa tidak nyaman di payudara biasanya terjadi sebagai efek samping awal saat mengonsumsi pil KB. Bukan tanpa alasan, hal ini dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon saat menggunakan pil KB.
Namun perlu diperhatikan, jika rasa sakit kepala dan rasa tidak nyaman di payudara ini terasa mengganggu dan tidak kunjung berkurang, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut atau alternatif jenis kontrasepsi lainnya.
2. Mual dan Muntah
Efek samping mengonsumsi pil KB berikutnya adalah munculnya reaksi mual dan muntah. Reaksi yang dialami oleh Moms yang mengonsumsi pil KB ini bisa berbeda-beda tingkatnya, ada yang tidak terlalu sering, namun ada juga yang terjadi secara terus-menerus.
Untuk meredakan efek samping ini, Moms bisa mengakalinya dengan mengonsumsi pil KB bersamaan dengan makan atau sesudah makan. Mual dan muntah juga bisa diatasi dengan tidur sebentar setelah mengonsumsi pil KB, dan minum teh manis hangat untuk membantu mencegah munculnya rasa mual dan ingin muntah. Apabila efek mual dan muntah terus terjadi sebaiknya segera konsultasi ke dokter ya, Moms.
3. Peningkatan Berat Badan
Sebenarnya, belum ada bukti penelitian secara ilmiah yang menyebutkan adanya kaitan antara konsumsi pil KB dengan peningkatan berat badan. Namun, beberapa wanita merasakan adanya efek pada peningkatan berat badan setelah mengonsumsi pil KB.
Hal ini diduga kuat terjadi karena adanya penumpukan cairan pada area sekitar payudara dan pinggul. Selain itu, kadar estrogen dalam pil KB juga dapat memengaruhi lemak dalam tubuh. Untuk menghindari efek samping ini, Anda bisa memilih jenis pil KB kombinasi, yang dapat mencegah penumpukan cairan, tidak memiliki kadar estrogen yang tinggi, sehingga tidak menyebabkan peningkatan berat badan.
4. Perubahan Produksi Cairan Vagina
Ketika mengonsumsi pil KB, Anda mungkin mengalami perubahan produksi cairan vagina. Beberapa wanita mungkin akan memproduksi lebih banyak cairan vagina, dan beberapa wanita lainnya justru memproduksi lebih sedikit cairan vagina. Jika perubahan cairan vagina yang disertai dengan perubahan warna dan berbau, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
5. Gangguan pada Siklus Haid
Mengonsumsi pil KB juga dapat menyebabkan gangguan pada siklus haid, karena mengandung efek hormonal. Efek samping ini juga biasa terjadi jika Anda menggunakan KB suntik, IUD, dan implan. Namun, telat haid juga bisa disebabkan oleh faktor lain lho, Moms, seperti stres atau kondisi medis tertentu.
4. Perdarahan atau Flek
Perdarahan atau flek di antara masa haid bisa menjadi salah satu efek samping mengonsumsi pil KB. Efek samping ini terjadi karena tubuh sedang beradaptasi pada perubahan hormon. Meskipun begitu, pil KB masih dapat bekerja secara efektif jika dikonsumsi secara teratur dan dengan dosis yang tepat. Jika Anda merasa khawatir mengenai perdarahan atau flek ini, segera konsultasikan dengan dokter. (Fariza Rahmadinna/SW/FDok. Rawpixel/Freepik)