Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Telur Menjaga Tekanan Darah

Telur Menjaga Tekanan Darah

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Apakah Anda penyuka telur? Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi telur di pagi hari dapat menjaga tekanan tensi darah Anda. Para ilmuwan dalam penelitian ini menemukan bahwa telur memproduksi protein yang dapat menurunkan tekanan darah dengan cara yang sama seperti obat pengontrol tekanan darah. Obat-obatan tersebut menurunkan tekanan darah dengan menghentikan hormon angiotensin yang dapat menimbulkan penyempitan pembuluh darah pada tubuh.

 

Menurut sumber Daily Mail, para peneliti dari University of Alberta di Kanada, menunjukkan bahwa ketika telur bercampur dengan enzim dalam perut, dapat menghasilkan protein yang bertindak dengan cara yang sama. Telur terbukti berhasil memblokir angiotensin. Tes ini berasal dari penelitian laboratorium yang dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.

 

Sementara itu, peneliti dari British Nutrition Foundation juga menyimpulkan bahwa jenis kolesterol yang ditemukan dalam telur memiliki efek yang sangat minimal dalam peningkatan risiko penyakit jantung. Peningkatan kolesterol bukan terjadi karena lemak dalam telur, tetapi karena jenis-jenis makanan utama yang memicu peningkatan kadar kolesterol, seperti kandungan lemak jenuh. Selain itu, merokok, kelebihan berat badan, dan kurang olahraga juga dapat memengaruhi kadar lemak, kolesterol dalam darah, serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

 

"Kesalahpahaman yang menghubungkan konsumsi telur dengan kolesterol darah dan penyakit jantung harus dikoreksi. Jumlah lemak jenuh dalam makanan kita lah yang memberikan efek pada kolesterol darah menjadi lebih besar. Konsumsi telur yang cukup dapat dimasukkan dalam diet sehat, karena telur adalah salah satu jenis makanan bergizi. British Heart Foundation merekomendasikan batas konsumsi asupan telur sebanyak 3 butir per minggu pada 2005 lalu,” ungkap Profesor Bruce Griffin, peneliti dari University of Surrey. (Aulia/DC/dok.freedigitalphotos)