Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, apa yang akan Anda lakukan saat ada orang yang dekat dengan Anda ingin meminjam uang pada Anda? M&B yakin Anda pasti sulit untuk berkata tidak dan langsung meminjamkan uang Anda pada keluarga, kerabat, atau sahabat dekat Anda tersebut.
Sebelumnya, Anda perlu tahu bahwa terkadang meminjamkan uang kepada orang yang dekat dengan Anda sering kali merupakan ide yang buruk karena hal ini bisa membahayakan hubungan Anda dan orang tersebut. Maka sebelum Moms meminjamkan uang pada orang yang Anda cintai, Anda harus membuat pertimbangan dan paling tidak menanyakan dengan jelas bagaimana upayanya untuk membayar utangnya nanti.
Selain hal tersebut, berikut ini beberapa tips bijak yang bisa Moms terapkan saat akan meminjamkan uang pada pada teman, keluarga, atau kerabat dekat:
1. Tanya Alasannya Meminjam Uang
Meskipun Anda takut akan menyakiti perasaan orang tersebut, tetap saja Anda perlu tahu untuk apa uang yang ia pinjam tersebut. Ingatlah, bank saja tidak akan pernah begitu saja menyerahkan dana tanpa mengetahui untuk apa dana itu dipakai. Jika ia tersinggung, anggaplah sebagai tanda bahaya bahwa Anda tidak harus meminjamkan uang Anda. Namun jika ia memberi tahu pada Anda secara detail, Anda bisa mempertimbangkannya.
2. Pertimbangkan Dampak dari Meminjamkan Uang
Bila Anda meminjamkan uang pada keluarga Anda, ini bisa memengaruhi semua orang yang dekat dengan Anda. Memperbolehkan saudara yang satu untuk meminjamkan uang sementara yang satunya tidak, ini bisa mengganggu hubungan Anda. Saudara Anda, khususnya yang tidak diberi pinjaman uang, bisa berpikir bahwa Anda lebih sayang dan peduli dengan saudara yang Anda pinjamkan uang tersebut.
3. Diskusikan dengan Jelas dan Terbuka
Mungkin akan terasa canggung saat membicarakan masalah uang dengan keluarga, kerabat, atau sahabat dekat, terutama saat Anda berada pada posisi orang yang meminjamkan uang. Tetapi bila Anda tidak mendiskusikan segala hal terkait pinjaman uang ini dengan jelas, ini bisa saja merugikan Anda berdua. Pastikan Anda menjelaskan jumlah uang yang dipinjamkan dan bagaimana jadwal dan cara pengembaliannya.
4. Bicarakan Soal Skenario Terburuk
Tak ada salahnya untuk membicarakan tentang skenario terburuk dari uang yang Anda pinjamkan. Bicarakan tentang apa yang akan terjadi jika orang tersebut terlambat mengembalikan atau bahkan tidak mengembalikan pinjaman sama sekali. Anda bisa memberi tahu apa tindakan Anda bila hal tersebut terjadi, cara penagihan, atau bahkan yang terburuk memperkarakannya ke jalur hukum.
5. Pinjamkan Sesuai Kemampuan
Bila Anda bersiap menerima kenyataan terburuk bahwa keluarga, kerabat, atau sahabat dekat Anda itu mungkin tidak akan melunasi uang yang ia pinjam dan demi menjaga hubungan baik, maka sebaiknya Anda meminjamkan uang sesuai kemampuan Anda. Bila dengan meminjamkan uang sebesar 2 juta membuat Anda menjadi kesusahan, sebaiknya tak perlu meminjamkannya sebanyak itu, atau pinjamkan dengan nominal lebih kecil.
6. Pinjamkan Uang Tunai Saja
Bila adik atau kakak Anda meminta Anda untuk membuat kartu kredit atas nama Anda untuk ia gunakan, atau mereka meminta Anda untuk menandatangani pinjaman, tak usah berpikir panjang untuk menolaknya. Jangan pernah menempatkan diri Anda pada posisi di mana tindakan orang lain dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk meminjam atau mendapatkan kredit di masa mendatang. Kuncinya, jika orang yang dekat dengan Anda meminta bantuan, berikan uang tunai atau tolak dengan sopan.
7. Buat Perjanjian Tertulis
Meski Anda meminjamkan uang pada keluarga, kerabat, atau sahabat dekat, tak ada salahnya membuat perjanjian terkait pinjaman ini secara tertulis. Memiliki detail tertulis yang disetujui oleh kedua belah pihak dilengkapi tanda tangan merupakan cara yang tepat untuk mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi di masa mendatang.
8. Fokus pada Pembayaran Bukan Bagaimana Ia Memakai Uang Tersebut
Setelah Anda memutuskan untuk meminjamkan uang pada keluarga, kerabat, atau sahabat dekat, ketahuilah bahwa uang yang Anda pinjamkan tidak lagi berada dalam kendali Anda. Bila Anda merasa ingin tahu atau terobsesi dengan bagaimana orang tersebut menggunakan uangnya setelah dipinjamkan, hal itu justru akan menimbulkan masalah. Fokuslah pada pembayaran yang akan dilakukan orang yang Anda pinjamkan uang, bukan pada bagaimana ia menggunakan uang tersebut. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- keluarga
- meminjamkan uang