Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Kadar Hormon hCG Rendah saat Hamil, Ini Penyebabnya

Kadar Hormon hCG Rendah saat Hamil, Ini Penyebabnya

Salah satu tanda awal kehamilan adalah munculnya hormon hCG (human chorionic gonadotropin). Hormon inilah yang dideteksi ketika Anda memeriksa kehamilan dengan test pack.

Umumnya test pack atau alat uji kehamilan bisa mendeteksi kadar hCG di atas 25 IU/l, jika kadar hCG Anda sudah lebih dari itu, maka test pack akan menunjukkan hasil positif atau muncul garis dua. Namun, jika masih kurang dari itu, hasilnya bisa jadi negatif atau belum terdeteksi. Mungkin butuh beberapa minggu lagi untuk menguji ulang dengan test pack.

Kadar hCG sangat penting untuk dipantau, karena tidak hanya mendeteksi awal kehamilan, tetapi juga bisa mengindikasikan keguguran jika kadarnya terlalu rendah. Hamil dengan kadar hCG rendah? Itu juga bisa terjadi dan perlu diwaspadai lho, Moms. Yuk, ketahui beberapa penyebab kadar hCG rendah saat hamil.

Baca juga: Masalah yang Muncul Akibat Perubahan Hormon saat Anda Hamil

Kadar hCG normal

Ketika sel telur dan sel sperma bersatu menjadi plasenta, saat itulah hormon hCG mulai dihasilkan. Kadar hCG mungkin masih sangat rendah di awal kehamilan, hingga tidak terdeteksi alat uji kehamilan.

Menurut American Pregnancy Association (APA), kadar hCG bisa meningkat dengan cepat, jumlahnya bisa bertambah 2 kali lipat setiap 96 jam. Kadar hCG mencapai puncaknya di kehamilan usia 7-12 minggu setelah menstruasi terakhir. Menurut APA, berikut daftar kadar hCG normal sesuai usia kehamilan Anda.

  • 3 minggu: 5-50 IU/l
  • 4 minggu: 5-426 IU/l
  • 5 minggu: 19-7.340 IU/l
  • 6 minggu: 1.080 hingga 56.500 IU/l
  • 7-8 minggu: 7.650 hingga 229.000 IU/l
  • 9-12 minggu: 25.700 hingga 288.000 IU/l
  • 13-16 minggu: 3.300 hingga 253.000 IU/l
  • 17-24 minggu (trimester dua): 4.060 hingga 165.400 IU/l
  • 25 minggu sampai melahirkan (trimester tiga): 3.640 hingga 117.000 IU/l
  • Setelah melahirkan: Kurang dari 5 IU/l

Penyebab hCG rendah

Saat kadar hCG bumil di bawah batas normal yang telah disebutkan di atas, jangan panik dahulu. Beberapa wanita memiliki kadar hCG lebih rendah dibandingkan yang lain, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan kehamilan yang sehat.

Walau tidak selalu berarti bahaya, tidak ada salahnya untuk memantau kadar hCG di tubuh Anda dan mewaspadai beberapa gangguan yang mungkin bisa menyebabkan hCG rendah. Yuk, waspadai beberapa penyebab hCG rendah saat hamil berikut ini.

1. Salah hitung usia kehamilan

Umumnya, usia kehamilan dihitung sejak tanggal menstruasi terakhir Anda. Hal ini sering kali menyebabkan salah hitung usia kehamilan, karena tanggal yang diinformasikan ke petugas medis kurang tepat. Akibatnya, kadar hCG Anda dianggap rendah untuk usia kehamilan Anda, padahal sebenarnya normal saja jika informasi usia kehamilannya tepat. Untuk itu diperlukan serangkaian tes hCG yang lebih terpantau dan USG agar semuanya lebih jelas.

2. Keguguran

Terkadang kadar hCG rendah merupakan indikasi keguguran. Ketika plasenta gagal berkembang, maka kadar hCG pun gagal meningkat dan cenderung terus berkurang. Beberapa gejala lain dari keguguran yang perlu Anda waspadai adalah perdarahan, kram perut, keluar cairan dari vagina, dan hilangnya keluhan-keluhan kehamilan.

3. Kehamilan kosong

Ini terjadi ketika sel telur dibuahi dan menempel pada dinding rahim, tapi tidak berkembang lagi. Itulah sebabnya kantong kehamilan sudah terbentuk, kadar hCG pun mulai terdeteksi, tetapi kadarnya tidak meningkat lagi karena telur tidak berkembang. Hal ini sering terjadi di awal kehamilan. Bahkan banyak wanita yang tidak sadar dirinya sedang hamil hingga keguguran dan dikira gejala normal menstruasi.

4. Kehamilan ektopik

Kadar hCG rendah bisa mengindikasikan kehamilan ektopik, yaitu kehamilan di mana telur yang dibuahi ada di tuba falopi dan terus berkembang di tempat yang salah. Ini merupakan kondisi yang berbahaya dan bahkan mengancam nyawa, karena bisa menyebabkan robeknya tuba falopi hingga terjadi perdarahan. (M&B/Tiffany/SW/Foto: Freepik)