Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Lebih Cepat Menular, Waspada Bahaya Varian Baru COVID-19!

Lebih Cepat Menular, Waspada Bahaya Varian Baru COVID-19!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Di saat pandemi COVID-19 yang tengah melanda belum juga menampakkan tanda-tanda akan usai, dunia kembali dikejutkan dengan munculnya varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris. Mutasi virus ini bahkan disebut lebih cepat menular daripada jenis sebelumnya. Tak butuh waktu lama, varian baru virus corona hasil mutasi ini juga sudah menyebar ke banyak negara, seperti Belanda, Denmark, Prancis, Italia, Australia, Afrika Selatan, hingga Singapura.

Varian Baru Virus Corona 71 Persen Lebih Cepat Menular

Seberapa menularnya varian baru virus ini? Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa varian baru virus corona atau SARS-CoV-2 yang ditemukan di Inggris memang lebih menular. Zubairi mengatakan, penularan varian baru virus corona B117 ini bisa mencapai 71 persen lebih cepat.

Namun, menurut Zubairi, varian baru virus corona ini tidak lebih mematikan. "Kita lihat virus yang baru ini menular jauh lebih cepat 71 persen dari virus sebelumnya. Itu yang harus kita ingat. Para ahli juga yakin memang virus B117 mudah menular, namun tidak lebih mematikan," kata Zubairi dalam talk show BNPB Selasa (29/12/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Jadi, bisa dibayangkan betapa menakutkannya jika virus ini masuk ke Indonesia ya, Moms. Saat ini saja, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah meningkat pesat dibandingkan bulan sebelumnya. Melansir laman Covid19.go.id, hingga Selasa (29/12) ada tambahan 7.903 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 727.122 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 6.805 orang sehingga menjadi sebanyak 596.783 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 251 orang menjadi sebanyak 21.703 orang. Di sisi lain, sejumlah daerah mulai kewalahan dengan peningkatan kasus corona. Banyak rumah sakit sudah tidak bisa menampung pasien corona lagi.

Pemerintah Indonesia sendiri sudah merespons kemunculan varian baru virus corona dengan sejumlah kebijakan. Salah satunya dengan melarang kedatangan orang asing dari berbagai negara untuk mencegah masuknya varian baru virus tersebut.

7 Gejala Varian Baru Virus Corona 

Dilansir dari Times of India, National Health Service (NHS) pun menyoroti gejala COVID-19 yang kerap dialami pasien saat terinfeksi virus corona jenis baru ini. Selain gejala umum seperti demam, batuk kering, serta hilangnya indra penciuman dan perasa, setidaknya ada 7 gejala lain yang telah dikaitkan dengan varian baru corona tersebut. Berikut 7 gejala yang muncul jika seseorang terserang varian baru virus corona:

• Kelelahan 

• Kehilangan selera makan 

• Sakit kepala 

• Diare 

• Kebingungan 

• Nyeri otot 

• Ruam kulit.

"Jika Anda mengalami gejala apa pun terkait COVID-19, jangan ambil risiko. Anda dan keluarga harus segera melakukan isolasi dan idealnya sesegera mungkin melakukan tes," kata Peneliti dari King's College.

Satu hal yang pasti, adanya varian baru virus corona ini harus membuat kita semakin waspada ya, Moms. Pandemi belum berakhir. Karena itu, selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar Anda dan keluarga serta orang-orang terdekat Anda terhindar dari ancaman virus berbahaya ini. (M&B/SW/Dok. Freepik)