Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebagai seorang ibu menyusui, Moms tak hanya berfokus pada pemenuhan nutrisi dalam ASI yang diberikan pada Si Kecil. Proses menyusui bayi juga harus diperhatikan, agar Si Kecil mendapatkan porsi susu yang sesuai sekaligus nutrisinya terpenuhi dengan baik.
Namun ada kalanya proses menyusu ini bisa menjadi terhambat jika bayi Anda termasuk sleepy eater. Istilah ini adalah kondisi saat bayi hampir selalu tertidur ketika sedang menyusu. Sebenarnya, bayi di usia beberapa minggu setelah kelahirannya cukup wajar menjadi sleepy eater.
Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah juga bisa mengalami kondisi ini. Namun, jika hal tersebut menjadi kebiasaan dan tidak segera diubah, tentu akan menimbulkan efek samping pada tumbuh kembang Si Kecil. Beberapa risiko perlu Moms waspadai jika bayi Anda termasuk sleepy eater di antaranya:
Bayi mungkin belum kenyang
Pada bayi yang sering tertidur saat menyusu, kondisi ini justru membuatnya tidak merasa kenyang secara penuh (full feeding). Akan lebih baik jika Anda menyusui Si Kecil sedikit demi sedikit atau diberi jeda waktu, sampai ia benar-benar merasa kenyang secara sadar.
ASI kurang lancar
Saat bayi menyusu, payudara Moms akan terstimulasi untuk menghasilkan ASI sesuai kebutuhan Si Kecil, atau bahkan berlebih. Sebab, saat payudara kosong sepenuhnya, maka ASI pun akan terproduksi dengan baik. Hal ini pun bisa terhambat jika Si Kecil justru tertidur di tengah proses menyusu.
Menjadi pemicu tidur
Bayi sebenarnya bisa saja tertidur dalam berbagai kondisi. Tapi, jika ia tidur saat sedang menyusu, maka hal ini bisa menjadi masalah. Si Kecil bisa saja merasa kenyang, atau justru sebaliknya, kekurangan jumlah ASI yang dibutuhkan hingga ia merasa frustrasi. Karenanya, lebih baik jika melatih bayi Anda untuk tidur sendiri atau di luar jam Anda menyusui.
Cara Mencegah Sleepy Eater
Mungkin banyak Moms yang tidak menyadari bahwa bayi yang termasuk sebagai sleepy eater akan membahayakan tumbuh kembangnya. Untuk itu, Anda perlu tahu cara untuk mencegah dan mengatasi bayi dengan kondisi ini menggunakan langkah-langkah berikut:
1. Pastikan proses perlekatan mulut bayi pada puting Moms sudah benar.
2. Beri sentuhan lembut pada bagian telapak kaki, tangan, atau telinga bayi untuk membuatnya tetap terjaga.
3. Jika Si Kecil sudah mulai mengantuk, ubah posisi saat menyusui menjadi tegak.
4. Nyamankan bayi dengan mengganti popoknya dahulu supaya bisa melanjutkan proses menyusu dengan sempurna.
Semoga setelah ini, Si Kecil bisa mendapatkan ASI dengan nutrisi yang cukup agar tumbuh kembangnya optimal ya, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)