Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Orang Tua Mengkritik Anak, Lakukan dengan Cara yang Tepat

Orang Tua Mengkritik Anak, Lakukan dengan Cara yang Tepat

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, apa yang ada terbersit di benak Anda saat mendengar kata kritik? Mungkin, banyak dari Anda yang menganggap hal ini negatif, karena terkesan mencari kesalahan seseorang. Padahal, jika dilakukan dengan cara yang tepat, kritik justru bisa menjadi cara untuk membangun karakter dari orang yang dituju.

Kritik sendiri juga baik diberikan oleh orang tua pada anak-anaknya. Hal ini akan membuatnya lebih mengerti bahwa beberapa tindakan yang ia lakukan memiliki konsekuensinya masing-masing. Memang tidak semua anak mampu menerima kritikan dengan baik karena terlalu merasa disalahkan. Untuk itu, Moms dan Dads perlu mengetahui cara mengkritik Si Kecil yang tepat.

1. Fokus pada Tindakan

Saat mengkritik, berfokuslah pada hal atau kesalahan yang dilakukan Si Kecil. Jadi, akan lebih baik jika Anda mengatakan "Merebut mainan dari temanmu bukan hal yang baik, Nak," bukan kalimat yang lebih umum, seperti "Kamu nakal, ya!".

2. Mengubah tanpa Mengungkit

Kritik yang Moms berikan secara lebih spesifik akan membuat anak terpacu untuk mengubahnya. Namun saat menyampaikan kritik, jangan ungkit kesalahan Si Kecil yang sudah lalu meski tindakan atau kesalahan yang ia lakukan adalah pengulangan.

3. Beri Tahu Konsekuensi

Jangan hanya menyebutkan kesalahan, tapi Anda juga perlu sampaikan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan Si Kecil. Misalnya "Jika airnya dibuang begitu saja, nanti lantai jadi licin dan kamu bisa terjatuh. Sakit rasanya, lho!". Dengan begitu, anak jadi bisa mempertimbangkan hal yang yang akan ia lakukan tersebut.

4. Tanggapi dengan Kasih Sayang

Jangan mengkritik anak saat Anda sedang merasa marah atau kesal, karena justru bisa menutupi maksud baik yang ingin disampaikan. Tenangkan diri Moms, lalu sempatkan waktu untuk mendengarkan anak berpendapat tentang tindakannya. Hal ini akan membantu Anda jadi lebih fokus pada permasalahan dan menentukannya menjadi salah atau benar. Terima perasaan yang Si Kecil sampaikan dan Moms pun mampu menyampaikan kritik dengan penuh kasih sayang.

5. Sematkan Harapan, Bukan Menghindar!

Sebuah tindakan beserta konsekuensinya tidak boleh dihindari. Anda juga perlu membimbing, bahkan memberi pujian pada Si Kecil yang telah berani mengakui kesalahannya. Lalu, sampaikan harapan Anda pada anak dengan maksud agar ia tidak mengulang kesalahannya kembali. Gunakan kata "Mama berharap..." yang akan membuat anak dapat memiliki pemahaman yang sama dengan harapan dari orang tua. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)