Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Lebih Sehat Setelah Menjadi Ibu

Lebih Sehat Setelah Menjadi Ibu

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Setelah memiliki anak, gaya hidup Anda tentu akan berubah, termasuk dalam hal kesehatan. Di masa kehamilan, secara otomatis Anda akan melakukan beberapa perubahan pada pola makan, tidur, serta kebiasaan yang memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan sejak memiliki Si Kecil.

 

Pola Hidup Lebih Sehat
Kehamilan dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat karena Anda ingin memberikan semua yang terbaik pada janin. Saat hamil, hampir semua wanita memiliki kebiasaan yang lebih positif, seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol dan kafein, menambah konsumsi vitamin, serta makanan yang kaya mineral dalam dietnya. Pada beberapa ibu, kebiasaan ini akan terus berlanjut setelah bayi lahir. Dilansir dari sumber M&B UK, Sammy Margo, fisioterapis, mengatakan seorang ibu lebih termotivasi untuk mengonsumsi makanan yang lebih bernutrisi, karena ingin menjaga diri agar bayinya dapat tumbuh maksimal.

 

Nyeri Haid Berkurang
Rasa nyeri yang sering Anda alami saat haid, mungkin akan berkurang setelah Anda memiliki anak. Beberapa ibu bahkan mengaku tidak lagi mengalami kram atau nyeri haid setelah melewati masa kehamilan dan persalinan. Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menemukan bahwa melahirkan dapat menghilangkan beberapa situs reseptor prostaglandin di dalam rahim. Prostaglandin adalah hormon yang membuat rahim berkontraksi selama persalinan, yang juga berperan dalam menimbulkan nyeri haid. Jadi dengan situs reseptor yang lebih sedikit, nyeri saat haid akan lebih berkurang dari sebelum Anda hamil.

 

Mengurangi Risiko Kanker Payudara dan Serviks
Penelitian terbaru melaporkan, kehamilan dapat melindungi Anda dari risiko kanker payudara dan ovarium. Semakin muda usia (usia produktif) Anda saat memiliki bayi, semakin besar efeknya. Para peneliti dari Harvard Medical School percaya hal ini terjadi karena ketika sedang hamil, Anda tidak berovulasi dan melepaskan hormon estrogen, serta progesteron. Kedua hormon tersebut adalah hormon yang dapat meningkatkan risiko kanker.

 

Menyusui Mengurangi Risiko Berbagai Penyakit
Menyusui setidaknya selama 7 bulan disebut dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Para peneliti di Northwestern University di Evanston mengatakan, menyusui tidak hanya membantu menurunkan berat badan pasca kehamilan, namun juga akan melepaskan hormon oksitosin yang membuat jantung Anda lebih sehat.

 

Perasaan yang Lebih Positif
Anda mungkin akan merasakan gelombang cinta dan perasaan positif lainnya setiap kali Anda memegang atau merawat Si Kecil. Sebuah studi yang dilakukan di Stanford University pada 2011 lalu menemukan, hal tersebut terjadi karena hormon oksitosin memainkan peran besar selama proses bonding Anda dan Si Kecil. Pengaruh hormon tersebut begitu kuat dan dapat menangkal kecemasan selama berjam-jam, bahkan berhari-hari.

 

Kebugaran yang Terjaga
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetri and Ginekologi menemukan bahwa wanita yang terus melakukan latihan kebugaran selama kehamilan akan lebih mudah mengurangi berat badan dan menumpuk sedikit lemak, serta memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung.

 

Perubahan Bentuk Rambut
Menurut penelitian dari University of Bradford, hormon yang dilepaskan selama kehamilan dan setelah melahirkan dapat mempengaruhi bentuk folikel rambut Anda, Hormon ini akan menentukan apakah rambut Anda tumbuh lurus atau keriting. Jadi, sebagian dari Anda mungkin akan mengalami perubahan bentuk rambut saat hamil, dari lurus menjadi keriting atau sebaliknya. (Aulia/DC/dok.M&B)