Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

5 Pertimbangan untuk Ibu Hamil Ganti Dokter Kandungan

5 Pertimbangan untuk Ibu Hamil Ganti Dokter Kandungan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Untuk mendapatkan kondisi kehamilan yang selalu sehat, Moms tentunya harus rajin memeriksakan diri ke dokter kandungan. Ya, dokter kandungan merupakan orang yang akan sering Anda temui dan minta opini selama masa kehamilan Anda. Pasalnya, dokter kandungan adalah orang yang berperan banyak dalam menentukan keselamatan dan kesehatan Anda dan Si Kecil hingga nanti waktu persalinan tiba.

Akan tetapi, seperti yang banyak orang katakan, memilih dokter kandungan laksana memilih jodoh. Ibu hamil harus merasa cocok dan nyaman saat berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter yang punya reputasi mentereng dan banyak direkomendasikan belum tentu akan cocok dan sesuai dengan harapan Anda.

Tak heran jika banyak wanita yang mesti beberapa kali berganti dokter kandungan hingga mendapatkan yang pas. Apalagi jika pada saat berkonsultasi Anda ternyata tidak mendapatkan jawaban dan keterangan yang memuaskan dari sang dokter. Nah, di saat seperti ini, Moms mungkin perlu mempertimbangkan untuk beralih ke dokter kandungan yang lain.

Pertimbangan untuk Beralih ke Dokter Kandungan yang Lain

Menurut dr. Anne E. Garret, founder The Pre-eclampsia Foundation, Washington, AS, saat hamil, yang Anda butuhkan adalah dokter yang profesional dan cermat mengambil tindakan untuk menyelamatkan jiwa Anda serta janin Anda. Namun ada kalanya dokter kandungan Anda tidak memenuhi kriteria yang Anda harapkan.

Berikut ini beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan Anda untuk beralih ke dokter kandungan yang lain, Moms.

1. Komunikasi antara Moms dan dokter tidak berjalan dengan baik. Menurut dr. Jill Powel dari Saint Louis University School of Medicine, Missouri, AS, idealnya seorang dokter kandungan yang baik adalah yang dengan senang hati meluangkan waktu dalam memberi penjelasan dan informasi yang diperlukan oleh pasiennya hingga pasiennya puas dan paham dengan penjelasan yang diberikan.

2. Dokter Anda terlihat terburu-buru serta tidak memberikan waktu dan kesempatan yang cukup buat Anda untuk berdiskusi dan menerangkan kondisi kehamilan Anda berdasarkan hasil pemeriksaannya. Menurut Dr. Shoshana Bennett PhD, seorang psikolog klinis di California, AS, dokter kandungan memang selalu sibuk. Akan tetapi, jika tiba waktunya Anda berkonsultasi, kondisi Anda dan janin jadi hal penting yang ada dalam pikirannya pada saat itu.

3. Dokter Anda tidak mengacuhkan, tidak merespons, atau bersikap seakan-akan tidak mendengar pertanyaan atau perkataan Anda. Jika selama berkonsultasi, dokter jarang menatap Anda dan lebih sering melihat kertas-kertas di mejanya, jam tangan atau jam dinding, Anda mungkin sadar bahwa ia tidak berkonsentrasi pada Anda, Moms.

4. Dokter Anda langsung mengalihkan topik pembicaraan saat Anda mengajukan pertanyaan atau keinginan tentang jenis persalinan serta fasilitas rooming-in yang ternyata tidak ada di tempat praktiknya.

5. Dokter Anda menentukan dan memaksa jenis persalinan yang akan Anda jalani. Misalnya, ia menyarankan agar Anda melakukan persalinan caesar tanpa alasan kuat. Menurut dr. Stephanie L. Nicholas dari Magge Women's Hospital, University of Pittsburgh Medical Center, AS, jika kehamilan Anda sehat dan tidak ada faktor yang mempersulit persalinan, Anda sangat bisa memilih jenis persalinan yang Anda inginkan.

Nah, jika Moms mengalami hal-hal tersebut di atas saat berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda, Mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk beralih ke dokter kandungan yang lain untuk kebaikan dan kesehatan kondisi kehamilan dan janin Anda.

Saat hendak beralih ke dokter kandungan yang lain, Moms memang tidak berkewajiban untuk memberitahukan hal ini. Namun, jika mau, Anda bisa mengungkapkan alasan Anda ingin berganti dengan dokter lain, misalnya karena Anda merasa lelah akibat antrean yang terlalu panjang ataupun tempat praktik dokter yang terlalu jauh dari rumah Anda. Jangan lupa juga untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini. (M&B/SW/Dok. Freepik)