Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Gut-Brain Axis, Rahasia Dukung Si Kecil Jadi Anak Hebat

Gut-Brain Axis, Rahasia Dukung Si Kecil Jadi Anak Hebat

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Memiliki anak yang hebat, yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis tetapi juga punya karakter yang baik seperti memiliki empati, mampu bersosialisasi, berani menghadapi masa depan, dan juga membawa kebaikan ke lingkungan sekitarnya, tentu menjadi dambaan dan kebanggaan tersendiri bagi setiap orang tua.

Namun untuk mendukung Si Kecil agar tumbuh menjadi anak yang hebat bukanlah perkara mudah. Apalagi di masa mendatang, anak-anak akan menghadapi semakin banyak tantangan, mulai dari isu kesehatan, lingkungan, hingga sosial yang akan mereka hadapi setiap hari.

Untuk menghadapi itu semua, maka sebagai orang tua, Moms perlu membekali Si Kecil dengan kesehatan tubuh, kemampuan berpikir, serta hati yang baik, agar ia dapat menyebarkan aksi kebaikan ke lingkungan sekitarnya dan menjadi anak hebat.

Tentunya hal ini bisa dilakukan bila Moms mengenal konsep happy tummy (pencernaan yang sehat), happy brain (kemampuan berpikir yang baik), dan happy heart (hati yang baik) yang merupakan keterkaitan antara pencernaan, otak, dan hati Si Kecil.

Pentingnya Gut-Brain Axis

Menurut Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes, ahli gizi dan penulis buku tentang gizi, pencernaan sering kali dikatakan sebagai otak kedua, terutama bagi anak, karena pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak Si Kecil dan juga sebaliknya.

"Secara umum, saluran cerna memengaruhi otak dalam hal mengatur perilaku, emosi, dan logika, sedangkan otak memengaruhi saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi. Keterkaitan antara keduanya ini dikenal dengan istilah gut-brain axis," ujarnya pada talk show Bebelac bertajuk "Pentingnya Gut-Brain Axis untuk Menumbuhkan Anak Hebat" yang diselenggarakan secara virtual beberapa waktu lalu.

Melalui gut-brain axis, saluran cerna akan memengaruhi otak untuk memproduksi neurotransmitter yang berkaitan dengan sosial emosional anak, salah satunya hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman. Maka dari itu, interaksi sehat antara sistem pencernaan dan otak tergolong krusial dalam mendukung kebaikan hati Si Kecil, seperti kecerdasan intelektual dan emosional anak.

Nutrisi Pendukung Gut-Brain Axis

Dalam proses gut-brain axis, nutrisi memegang peran penting. Dr. Rita mengatakan apa yang anak konsumsi dapat memperkuat kesehatan pencernaan, otak, hingga kebesaran hatinya, sehingga hal ini dapat memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi Si Kecil.

Salah satu nutrisi untuk pencernaan sehat yang dapat dikonsumsi anak adalah prebiotik atau makanan bagi bakteri baik. Sebagai contoh, prebiotik dapat ditemukan pada sayur, buah, atau susu pertumbuhan yang diperkaya dengan prebiotik.

Menurut Dr. Rita, prebiotik menjadi salah satu nutrisi utama untuk memungkinkan proses gut-brain axis yang berperan untuk memberi makan mikrobiota pada saluran cerna seperti bifidobacterial yang menstimulasi pertumbuhan spesies Bifidobacterium dan Lactobacillus tertentu, dan mengurangi bakteri patogen. Mikrobiota ini juga bertugas untuk berkomunikasi dengan otak, termasuk meminta otak untuk mengatur emosi dan perilaku anak.

"Prebiotik, seperti FOS:GOS dengan perbandingan 1:9, juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lain, di antaranya membantu menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi risiko infeksi pada anak," tambahnya.

Bebelac Dukung Proses Gut-Brain Axis

Prebiotik FOS:GOS dengan perbandingan 1:9 yang dibutuhkan Si Kecil ini tentunya bisa didapat dengan mengonsumsi produk bernutrisi seperti Bebelac. Selain prebiotik tersebut, produk Bebelac juga mengandung omega-3, omega-6, vitamin, dan mineral yang mendukung pencernaan dan pertumbuhan Si Kecil.

Memahami pentingnya gut-brain axis, Bebelac juga berkomitmen untuk mendampingi orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak yang hebat, salah satunya dengan menawarkan produk berkualitas serta mengajak orang tua memahami pentingnya hubungan antara happy tummy, happy brain, dan happy heart.

"Melalui berbagai inisiatif dan kegiatan edukatif, kami berharap dapat ikut berkontribusi melahirkan generasi penerus yang cerdas dan memiliki kebaikan hati di masa depan," ungkap Head of Bebelac, Ye Vian Quah. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)