Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Teman atau Keluarga Tak Mau Bayar Utang? Lakukan 8 hal ini!

Teman atau Keluarga Tak Mau Bayar Utang? Lakukan 8 hal ini!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, apa yang Anda lakukan saat teman atau keluarga dekat Anda meminjam uang pada Anda? Entah sedikit atau dalam jumlah banyak, karena Anda menganggapnya sebagai seseorang yang dekat dengan Anda, pasti Anda akan meminjamkannya bukan? Anda pun pasti percaya bahwa ia akan mengembalikan uang yang dipinjam itu tepat waktu, sesuai janjinya.

Namun sayangnya, rasa percaya itu justru tak jarang menimbulkan kekecewaan, karena kenyataanya orang yang berutang tersebut tidak menepati omongannya. Bahkan sedihnya lagi, mungkin ia tidak mau membayar utangnya.

Tentunya hal tersebut akan sangat mengesalkan ya Moms, apalagi bila Anda butuh uang tersebut. Anda ingin menagihnya, namun di sisi lain Anda juga tak ingin merusak hubungan Anda dengan teman atau keluarga dekat Anda tersebut.

Nah, berikut ini beberapa hal yang harus Anda lakukan agar uang Anda kembali tanpa merusak hubungan baik Anda dengan teman atau keluarga dekat Anda, Moms.

1. Berikan Peringatan

Tak ada salahnya bila Anda memberikan peringatan pada orang yang berutang, misalnya dengan mengirimkannya pesan atau meneleponnya. Mungkin ia lupa tentang uang yang dipinjamnya karena sedang memikirkan banyak hal.

Jika teman atau keluarga dekat Anda tersebut memiliki selera humor yang bagus, buat lelucon untuk mendapatkan uang Anda kembali karena humor bisa membantu meringankan mood. Pastikan Anda juga mengomunikasikan betapa pentingnya uang yang ia pinjam untuk bisa dikembalikan pada Anda.

2. Beri Saran untuk Rencana Pembayaran

Jika teman atau keluarga dekat Anda ingin melunasi pinjamannya, tetapi tidak dapat membayar lunas sekaligus, Anda bisa berdiskusi dan menentukan ketentuan pembayaran utangnya, termasuk berapa kali dan seberapa banyak ia harus membayar. Saat tenggat waktunya jelas, maka akan lebih mudah baginya untuk dimintai pertanggungjawaban.

3. Bantu Ia Mengatur Finansialnya

Bantu teman atau anggota keluarga Anda untuk meninjau dan mengelola keuangannya jika ia bersedia. Dengan cara ini, Anda berdua dapat melihat seberapa banyak ia mampu membayar utangnya setiap bulan. Sarankan sistem penganggaran menggunakan amplop jika tampaknya ia mengalami kesulitan untuk tetap mengatur anggarannya.

4. Barter

Bila teman atau keluarga Anda tak mampu membayar, Anda bisa melakukan barter, entah itu lewat tenaga ataupun barang senilai uang yang dipinjam. Tentunya barter ini dilakukan setelah Anda berdua mencapai kesepakatan.

5. Minta Jaminan

Anda bisa meminta jaminan bila teman atau keluarga Anda benar-benar ingin membayar utangnya meskipun tidak secara rutin atau sesuai deadline. Mintalah barang yang cukup berharga baginya, dan jangan mengembalikan barang tersebut bila ia belum melunasi utangnya. Tindakan ini akan memberinya niat untuk membayar pinjamannya lebih cepat dan membuktikan kepada Anda bahwa ia benar-benar bermaksud untuk menepati janji melunasi utang.

6. Datangi Langsung

Karena belum atau tak sanggup membayar utangnya, tak jarang seseorang akan menghindari orang yang meminjamkan uang padanya. Jika teman atau keluarga dekat yang berutang pada Anda tidak menanggapi pesan atau telepon Anda, datangi ia secara langsung. Bersikaplah baik saat Anda berkunjung. Tunjukkan padanya bahwa ia tidak bisa menghindar untuk membayar utangnya dan berikan saran soal bagaimana ia bisa melunasi utangnya.

7. Minta Ia Mentraktir Anda

Bila Anda sedang bepergian bersama, Anda bisa memintanya untuk mentrakir Anda, entah itu makan atau menonton di bioskop. Hal ini bisa menjadi cara mudah untuknya sedikit demi sedikit melunasi utang.

8. Ikhlaskan

Tentunya mengikhlaskan uang yang dipinjam, apalagi jika jumlahnya tidak sedikit, bukanlah perkara mudah. Namun, terkadang ini bisa membuat Anda merasa lebih nyaman dan siap move on dari persoalan utang piutang tersebut. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)