Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Benarkah Musik Klasik Berdampak pada Kecerdasan Bayi?

Benarkah Musik Klasik Berdampak pada Kecerdasan Bayi?
Benarkah Musik Klasik Berdampak Pada Kecerdasan Bayi?. (Foto: Dok. Tirachardz/Freepik)

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Semua orang tua tentunya menginginkan agar anak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas. Berbagai cara pun dilakukan untuk menstimulasi kecerdasan anak, bahkan sejak Si Kecil masih berada dalam kandungan.

Salah satu cara yang dipercaya bisa memberikan efek kecerdasan bagi bayi di dalam kandungan adalah dengan memperdengarkan musik klasik. Ya, terapi musik klasik untuk ibu hamil dinilai dapat meningkatkan kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Namun, benarkah demikian?

Seperti diketahui, janin mulai mengembangkan kemampuan mendengar saat memasuki trimester kedua. Nah, para Moms biasanya akan memberikan stimulasi atau rangsangan pada janin dengan memperdengarkan musik klasik. Mereka percaya bahwa musik klasik adalah stimulus terbaik bagi otak bayi. Namun, apa hubungan musik klasik dengan kecerdasan?

Mozzart Effect

Memperdengarkan musik klasik pada bayi di dalam kandungan sering disebut dengan istilah Mozzart Effect, mengacu pada teori bahwa mendengarkan musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart secara berkala disinyalir mampu meningkatkan kemampuan otak.

Mozzart Effect sendiri berasal dari studi Frances Rauscher, Gordon Shaw, dan Catherine Ky, yang dipublikasikan di Nature, jurnal sains dari Inggris, pada tahun 1993. Namun, fenomena ini telah diperdebatkan oleh para profesional medis sejak pertama kali diperkenalkan.

Dari beberapa penelitian yang mengaitkan musik klasik dengan peningkatan dalam perkembangan kecerdasan, didapatkan kesimpulan penelitian yang berbeda-beda. Sebagian berpendapat bahwa ini hanyalah mitos tanpa bukti yang cukup, sedangkan sebagian lagi berpendapat bahwa musik klasik cukup berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak.

Pada tahun 1999, psikolog Christopher Chabris, melakukan meta-analisis pada 16 studi yang berkaitan dengan Mozart Effect untuk mengetahui keefektifannya secara keseluruhan. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa efeknya hanya satu setengah poin IQ yang bertambah dari anak-anak yang mendengarkan musik klasik.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan oleh sebuah kelompok di University of California menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendengarkan Mozart menjelang tes terlihat lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengarkan Mozart. Meskipun tidak melakukan penelitian terhadap janin di dalam kandungan, namun publik langsung menganggap musik klasik juga punya efek yang sama terhadap bayi serta janin, dan mereka pun mulai mendengarkan musik klasik untuk bayi.

Musik Klasik Bisa Menyebabkan Reaksi Positif pada Janin

Meskipun kurangnya bukti bahwa musik klasik dapat membuat bayi jauh lebih pintar, sebuah penelitian terbaru pada tahun 2018 menemukan bahwa musik klasik dapat menyebabkan reaksi pada 91% janin, dengan menunjukkan tanda-tanda stimulasi positif seperti gerakan janin.

Lebih lanjut, dikutip dari Huffpost, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada kongres Asosiasi Internasional untuk Musik dan Kedokteran baru-baru ini di Barcelona, melakukan penelitian dengan melibatkan 300 janin berusia antara 18 hingga 38 minggu kehamilan dan membaginya menjadi tiga kelompok, meliputi kelompok genre klasik, kelompok genre tradisional, dan kelompok genre pop-rock.

Berdasarkan pemindaian ultrasound, ditemukan bahwa genre musik yang menyebabkan persentase janin menggerak-gerakkan mulut lebih tinggi adalah musik klasik (84%), diikuti oleh musik tradisional (79%), dan terakhir musik pop rock (59%).

Sementara untuk janin yang sudah cukup besar untuk menjulurkan lidah, musik klasik kembali menjadi genre musik yang paling merangsang dengan persentase tertinggi (35%), diikuti oleh musik tradisional (20%) dan pop-rock (15%). Lebih lanjut, penelitian Eropa pada tahun 2013, menunjukkan bahwa memaparkan musik pada bayi yang belum lahir memiliki efek jangka panjang pada otak mereka.

Tak hanya berdampak baik pada bayi yang belum lahir, penelitian lain menunjukkan bahwa musik yang menenangkan juga dapat meningkatkan tanda-tanda vital bayi seperti detak jantung dan tingkat saturasi O2 pada bayi lahir prematur.

Meski belum banyak bukti secara ilmiah jika musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan janin, namun musik jenis ini tetap bisa menjadi pilihan Anda selama menjalani masa kehamilan untuk memberikan stimulasi pada janin di dalam kandungan. Namun perlu diingat untuk tidak mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras ya, Moms. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Tirachardz/Freepik)