Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sayuran tentu saja merupakan makanan yang menyehatkan karena punya banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Namun, buat sebagian besar anak, sayuran bukanlah makanan favorit mereka. Tak jarang bahkan balita melakukan gerakan tutup mulut saat Anda hendak menyuapi mereka dengan sendok berisi sayuran ketika waktu makan tiba.
Begitupun dengan buah. Meskipun rasanya manis, tak sedikit anak yang enggan mengonsumsi buah. Wajar jika Moms mesti berpikir seribu cara guna membujuk Si Kecil agar mau makan sayur maupun buah. Nah, saat Si Kecil susah makan sayur dan buah alami, orang tua terkadang memberikan suplemen yang mengandung sayur dan buah. Setujukah Anda, Moms?
Setuju, Karenaâ¦
Sebagian Moms setuju dengan pemberian suplemen sayur dan buah pada anak. Alasannya, karena mereka khawatir anak kurang asupan gizi dan nutrisi yang seimbang, terutama saat Si Kecil sulit makan sayur dan buah. Meskipun begitu, beberapa Moms tetap berusaha membiasakan anak makan sayur dan buah asli dengan penyajian yang kreatif sehingga Si Kecil tertarik untuk memakannya.
Sebagian Moms lainnya berpendapat bahwa sayur dan buah alami tentunya lebih baik buat anak, tapi jika Si Kecil melakukan gerakan tutup mulut, bersikap idealis dengan tetap memaksa anak sayur dan buah asli malah bisa menjadi bumerang terhadap keseimbangan gizi dan mental anak nantinya.
Untuk itu, mereka memilih memberikan suplemen sayur dan buah yang pastinya sudah diproses dengan baik dan benar. Apalagi, kini tersedia suplemen yang dikemas dengan teknologi canggih tanpa mengurangi khasiat dan sayur dan buah tersebut. Jadi pemberian suplemen ini merupakan pilihan yang praktis, tapi menurut mereka, tentunya kita harus tetap memilih suplemen yang tepat untuk anak.
Tidak Setuju, Karenaâ¦
Sementara itu, sebagian Moms lain tidak setuju dengan pemberian suplemen sayur dan buah pada anak. Menurut mereka, semua nutrisi yang baik sudah ada dalam makanan yang alami. Pemberian suplemen harus sesuai dengan saran dan anjuran dokter. Orang tua sebaiknya tidak berpikir instan dengan langsung memberikan suplemen, karena biar bagaimanapun, suplemen diproduksi lewat proses yang belum tentu alami. Bisa saja suplemen tersebut mengandung zat pewarna atau juga pengawet.
Para Moms yang tidak setuju ini berpendapat bahwa walaupun suplemen sayur dan buah tersebut aman dan bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak, sayur dan buah yang asli jauh lebih baik. Jika anak kurang suka makan sayur dan buah, orang tua harus lebih kreatif dalam mengolah dan menyajikannya.
Menurut mereka, yang alami lebih menyehatkan buat anak dan minim risiko ketidakcocokan pada obat tertentu. Mengenalkan sayur dan buah pada anak memang bukan hal yang gampang, namun semua itu hanya masalah proses kebiasaan.
Pendapat dari Pakar
Menurut dr. Marudut, B.SC., MPS, Ahli Gizi dan Anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), pemberian suplemen sayur dan buah sebagai pengganti sayur dan buah alami untuk Si Kecil dapat menggiring mereka untuk memiliki pola makan yang instan sejak usia dini.
Secara holistik, pemberian suplemen yang mengandung sayur dan buah juga tidak baik bagi kesehatan. Hal ini kelak akan berdampak pada saluran pencernaan yang tidak berfungsi dengan baik.
Jika kita mengonsumsi sayur dan buah alami, tentu organ-organ saluran pencernaan akan bekerja sesuai jenis sayuran dan buah yang diasup dan enzim pencernaan bisa lebih mudah bereaksi dengan sayur dan buah yang alami. Membiasakan anak makan sayur dan buah alami dapat membuat anak menyukai sayur dan buah di masa yang akan datang. (M&B/SW/Dok. Freepik)