Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setiap manusia tentu memiliki perasaan yang berbeda-beda pada banyak hal. Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun tentu juga merasakan perasaan amarah. Hal ini wajar dialami, terutama saat Si Kecil sudah mampu mengenal berbagai macam emosi yang ia rasakan. Namun, karena masih kecil, anak-anak biasanya sulit untuk mengungkapkan amarahnya.
Umumnya, menangis, berteriak, atau mengamuk, menjadi cara balita menunjukkan perasaan yang tidak nyaman tersebut. Dan tanpa disadari, Moms mungkin pernah melarang Si Kecil untuk marah atau justru berbalik marah karena tidak suka saat melihatnya marah. Ini tentu bukan hal yang tepat. Anda sebagai orang tua perlu menghadapi situasi ini dengan cara yang bijak untuk membantunya.
Dari sisi orang tua, Anda dianjurkan untuk mengakui emosi yang diperlihatkan Si Kecil. Ia pun membutuhkan bantuan dari Moms untuk bisa mengelola amarahnya. Dengan pengakuan ini, maka Anda akan lebih tenang dalam membantunya. Rasa marah sendiri bisa disalurkan pada beberapa aktivitas sederhana. Dilansir dari Mother.ly, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan bersama Si Kecil:
Mendengarkan Musik dan Bernyanyi
Memutarkan musik kesukaan Si Kecil tentu bisa meredakan rasa marah, apalagi jika ia menyanyikannya dengan sepenuh hati. Meski nadanya berantakan, cara bernyanyi tidak semestinya, mendengarkan musik dan bernyanyi merupakan cara yang cukup mudah untuk menenangkan diri, termasuk untuk anak-anak, lho!
Minum Air Putih
Ajak Si Kecil untuk minum air putih, terutama air dingin, saat ia sedang marah. Membuat tubuh terhidrasi dengan baik dapat menjaga perasaan menjadi lebih baik. Rasa gugup pun akan mereda dengan minum air secara perlahan.
Meniup Gelembung Sabun
Ternyata, hanya dengan meniup gelembung sabun sudah bisa membantu Si Kecil untuk mengontrol pernapasannya menjadi lebih tenang. Saat ia berlarian untuk menyentuh gelembung pun menjadi momen yang menyenangkan dan bisa mengembalikan keceriaannya.
Merobek Kertas
Carilah kertas yang tidak terpakai, seperti koran, buku tidak terpakai, atau bahkan hasil laporan Anda yang memang ingin dihilangkan. Suara robekan kertas bisa menjadi penenang sederhana untuk Si Kecil. Atau sebagai gantinya, kertas yang cukup diremas pun sudah menjadi sarana untuk menyalurkan amarahnya.
Berhitung Sebanyak Mungkin
Saat Si Kecil sudah bisa berhitung, ajak ia untuk menyebutkan angka secara terbalik. Bisa dari angka 10 hingga 1, atau bahkan dari angka 100 dan dihitung mundur. Sambil berhitung, ajak anak untuk mengatur napas agar bisa merasa lebih tenang.
Menggerakkan Tubuh
Menari, berlari, melompat, bersepeda atau aktivitas lain yang menuntut tubuh untuk bergerak sangat bisa meredakan perasaan marah Si Kecil.
Menggambar Abstrak
Apabila anak suka menggambar atau mewarnai, ajak ia untuk mengungkapkan rasa marahnya dengan mencorat-coret kertas. Meskipun hasilnya merupakan gambar abstrak, setidaknya ia bisa melakukan hal yang disukai sehingga akan membuatnya merasa lebih baik.
Menciptakan Mantra
Moms bisa membuat kata-kata seperti "Aku bisa lebih tenang" untuk menenangkan perasaan Si Kecil. Anda pun dapat menggunakan dan memberi contoh padanya saat marah dan menyebutkan kalimat tadi untuk menenangkan diri.
Berpelukan
Satu hal yang sangat sederhana namun ampuh untuk meredakan rasa marah adalah memberi dan menerima pelukan. Dengan tindakan ini, Si Kecil akan merasa dicintai dan memiliki teman, meski ia sedang marah.
Menceritakan Perasaan
Setelah Si Kecil cukup tenang untuk diajak bicara, bangun kepercayaan darinya untuk bercerita tentang kemarahannya, entah itu alasan dari rasa marah atau meminta bantuan untuk meredakannya, Anda sebisa mungkin memberi bantuan sehingga anak merasa lebih tenang.
Semoga cara-cara ini bisa bermanfaat dan diterapkan pada Si Kecil maupun diri Anda sendiri ya, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- balita
- anak
- anak marah