Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tumbuh kembang Si Kecil sudah dimulai sejak masih dalam kandungan. Karena itu, penting buat Moms memahami kebutuhan gizi yang perlu dipenuhi selama hamil. Selain mendukung pertumbuhan Si Kecil, pemenuhan gizi ini juga akan bermanfaat bagi tubuh Anda sendiri, Moms.
Yang Moms perlu cermati, jumlah maupun jenis gizi yang harus dikonsumsi selama sembilan kehamilan tidak selalu sama. Ini karena kebutuhan Anda dan Si Kecil terus berubah dari waktu ke waktu. Berikut ini kebutuhan gizi yang harus Moms peroleh selama masa kehamilan trimester pertama.
Kalori dan Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi bagi sel-sel tubuh. Masa ini identik dengan masa pembentukan. Hampir seluruh jaringan organ tubuh Si Kecil, terutama tulang dan otak, mulai dibentuk. Oleh karena itu, Moms perlu dukung proses ini dengan asupan kalori dan karbohidrat yang tepat. Selain itu, kalori dan karbohidrat Anda butuhkan untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Moms bisa mengonsumsi nasi, roti, gandum, kentang, ubi, dan jagung sebagai sumber karbohidrat. Adapun saran tambahan takaran penyajian yang diperlukan adalah sebanyak 150-200 kalori.
Kalsium
Pada masa ini tulang Si Kecil sedang dalam tahap pembentukan. Oleh karena itu, Si Kecil membutuhkan asupan kalsium dalam jumlah yang banyak. Pastikan Anda mengonsumsi cukup kalsium selama periode ini ya, Moms. Sebabnya, jika kurang maka Si Kecil akan mengambil kalsium dari tulang dan gigi Anda, sehingga tulang Anda dapat menjadi mudah rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.
Moms bisa mengonsumsi semua produk turunan susu, kacang kedelai, dan sayur-mayur seperti brokoli. Adapun saran takaran penyajian kalsium yang diperlukan adalah sebanyak seribu miligram per hari.
Asam Amino
Asam amino merupakan senyawa protein yang sangat Moms perlukan selama hamil. Asam amino digunakan oleh Si Kecil sebagai agen pembangun tubuh, mempercepat perkembangan sel, jaringan, dan organ tubuh. Tak hanya itu, riset juga menunjukkan bahwa asupan asam amino selama hamil bisa membantu mencegah preeklampsia.
Moms bisa mengonsumsi variasi kedelai seperti tahu dan tempe, kacang-kacangan, daging sapi, daging ayam, susu, keju, telur, serta ikan air tawar. Adapun saran takaran penyajian yang diperlukan adalah sebanyak 12 gram per hari.
Asam Folat
Asam folat sangatlah penting bagi pertumbuhan janin karena mampu menurunkan risiko cacat otak serta neural tube defects (NTDs) atau cacat saraf seperti spina bifida. Tak hanya itu, asam folat juga mampu mencegah Anda mengalami anemia selama hamil. National Health Service (NHS) menekankan bahwa penting bagi ibu hamil mengonsumsi cukup asam folat sebelum hamil dan selama 12 minggu pertama masa kehamilan.
Moms bisa mengonsumsi ikan salmon, hati ayam, kuning telur, kacang-kacangan, kedelai dan produk olahannya, umbi-umbian, roti, jagung, pepaya, stroberi, dan melon. Adapun saran takaran penyajian yang diperlukan adalah sebanyak 0,6 miligram per hari.
Zat Besi
Ibu hamil dan janin adalah sosok yang paling rentan mengalami defisiensi zat besi. Padahal, selama hamil, zat besi sangat diperlukan untuk membantu menyuplai asupan nutrisi dan oksigen pada janin serta plasenta, mencegah anemia bagi ibu hamil, dan membentuk sel darah merah. Apalagi trimester pertama merupakan masa pembentukan, sehingga Moms perlu lebih banyak asupan zat besi dari sebelumnya.
Moms bisa mengonsumsi hati ayam dan sapi, daging sapi, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Adapun saran takaran penyajian yang diperlukan adalah sebanyak 40-50 miligram per hari.
Vitamin
Di trimester pertama, Moms menjadi lebih rentan sakit, sehingga Anda perlu menjaga kelengkapan nutrisi dengan mengonsumsi vitamin. Berbagai vitamin seperti vitamin A, B kompleks, dan C perlu dikonsumsi agar tubuh tetap bugar dan perkembangan Si Kecil semakin maksimal. Vitamin mampu menjaga daya tahan tubuh, menyediakan energi, serta membentuk jaringan tubuh janin.
Moms bisa mengonsumsi berbagai buah-buahan, seperti pepaya, melon, mangga, jambu, pisang, serta apel. Adapun saran takaran penyajian total vitamin yang diperlukan adalah sebanyak 60 miligram per hari. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)