Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi para orang tua yang baru memiliki bayi, Anda mungkin akan merasa bingung dan khawatir saat bayi Anda mengalami cegukan. Ya, tak hanya orang dewasa, bayi pun juga bisa mengalami cegukan, lho. Namun Anda tidak perlu cemas Moms, cegukan tidak berbahaya, kok. Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasi cegukan pada bayi berikut ini!
Kenapa Bayi Bisa Cegukan?
Dikutip dari laman Babycenter, Dr. William Sears, dokter anak dan penulis buku terkenal, menjelaskan bahwa cegukan bukanlah sesuatu yang berbahaya. Cegukan merupakan gangguan pada saluran pencernaan yang bisa terjadi pada manusia di usia berapa pun, bahkan janin dalam kandungan.
Cegukan sebenarnya adalah kontraksi atau kekejangan dari diafragma (otot yang naik turun ketika Anda mengambil napas dalam). Cegukan juga merupakan gerakan refleks dari tubuh dan disertai dengan suara yang khas akibat iritasi dari diafragma. Diafragma memainkan peran utama dalam respirasi dan proses metabolisme. Fungsi struktur otot diafragma akan terganggu jika ada sesuatu yang menghambat proses ini.
Cegukan tidaklah menyakitkan dan biasanya bukan merupakan sinyal dari masalah medis, namun cegukan bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi. "Cegukan biasanya berhubungan dengan aktivitas makan dan sering terjadi karena otot diafragma terletak berdekatan dengan perut," jelas Dr. Sears.
Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi
Umumnya bayi tidak merasa terganggu dengan cegukan yang dialami. Mereka bahkan masih bisa tidur sambil cegukan tanpa terganggu. Namun jika Moms merasa khawatir, Anda bisa menghilangkan cegukan yang terjadi pada Si Kecil dengan beberapa cara berikut:
1. Menyendawakan Bayi
Menyendawakan Si Kecil bisa membantu menghilangkan cegukan yang ia alami, Moms. Sangat penting untuk bayi bersendawa setelah selesai menyusu. Bersendawa bertujuan untuk mengeluarkan udara atau gas berlebih di perutnya. Dalam beberapa kasus, bersendawa juga dapat membantu melepaskan kejang otot diafragma dan menghentikan cegukan.
2. Menggosok Punggung Bayi
Saat bayi mengalami cegukan, tenangkan Si Kecil dengan cara menggosok-gosok punggungnya secara perlahan. Setelah beberapa menit, jika cegukan tidak berhenti, Anda perlu berhenti menyusui bayi. Karena jika diteruskan, ia bisa muntah. Hal ini akan membuat bayi merasa lebih tak nyaman.
3. Mengubah Posisi Menyusui
Kadang-kadang bayi menelan udara terlalu banyak selama proses menyusu. Hal ini dapat menyebabkan serangkaian cegukan. Jadi, Anda perlu mengubah posisi menyusui untuk membatasi jumlah udara yang masuk.
4. Berikan Sesuatu untuk Diisap
Cegukan yang dialami bayi bisa juga muncul tanpa adanya sebab yang jelas. Ketika hal ini terjadi, jika dirasakan perlu, coba berikan empeng untuk diisap Si Kecil. Pasalnya, kegiatan mengisap empeng atau dot ini dapat membantu membuat rileks diafgrama dan menghentikan cegukan.
5. Biarkan Cegukan Berhenti dengan Sendirinya
Terkadang, tidak semua kasus cegukan yang terjadi pada bayi memerlukan penanganan khusus, Moms. Ada kalanya cegukan yang dialami Si Kecil tidak berlangsung lama dan bisa berhenti dengan sendirinya. Nah, jika Anda perhatikan cegukan pada bayi Anda tidak terlalu mengganggunya, Moms bisa biarkan cegukan berhenti dengan sendirinya. Namun, Anda perlu memantau Si Kecil hingga cegukannya berakhir. Cukup pastikan Si Kecil dalam keadaan nyaman ya, Moms.
Akan tetapi, jika cegukan pada bayi berlangsung dalam waktu yang cukup lama atau berulang kali terjadi, ada baiknya Moms konsultasikan hal ini dengan dokter, terutama bila Si Kecil terus-terusan rewel, muntah, dan bahkan menolak menyusu. (M&B/SW/Dok. Freepik)