Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

8 Jenis Kista di Tubuh yang Perlu Anda Waspadai

8 Jenis Kista di Tubuh yang Perlu Anda Waspadai

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms mungkin langsung khawatir saat mendengar istilah kista. Sah-sah saja mengingat masalah yang satu ini terkadang bisa menimbulkan efek yang cukup signifikan terhadap kesehatan Anda.

Kista merupakan kantong berisi cairan, gas, atau bahan padat. Kebanyakan orang menganggap bahwa kista hanya muncul di rahim atau sistem reproduksi wanita lainnya. Tapi faktanya, kista bisa terbentuk di bagian tubuh mana pun, termasuk wajah, kulit kepala, punggung, lengan kaki, hingga organ dalam tubuh seperti hati, ginjal, serta otak.

Pada umumnya, kista tidak berbahaya atau bersifat nonkanker. Akan tetapi dalam beberapa kasus, kista bisa saja berkembang menjadi kanker yang tentu saja membahayakan jiwa penderitanya. Berikut ini adalah beberapa jenis kista yang sering terjadi.

1. Kista Ovarium

Inilah jenis kista yang sering dialami wanita. Kista ovarium merupakan benjolan atau kantong berisi cairan yang tumbuh di ovarium atau indung telur. Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.

Kemunculan kista ovarium cenderung tidak menimbulkan gejala. Namun apabila kista ovarium tumbuh hingga berukuran besar dan pecah, maka hal ini dapat menimbulkan efek yang serius, seperti perut bengkak, demam, pingsan, pusing, napas cepat, dan nyeri panggul atau perut yang parah.

2. Kista Epidermoid

Kista epidermoid merupakan benjolan jinak yang bisa tumbuh di bagian kulit mana pun, seperti wajah, leher, kepala, punggung, dan alat kelamin. Kista epidermoid biasanya jarang menimbulkan gangguan. Tapi dalam beberapa kasus, jenis kista yang satu ini dapat mengganggu penampilan, menimbulkan rasa nyeri, dan infeksi.

3. Kista Payudara

Kista payudara adalah benjolan berisi cairan yang tumbuh di jaringan payudara. Kista jenis ini pada umumnya jinak dan tidak berkembang menjadi sel kanker. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kista semakin membesar dan menimbulkan rasa nyeri.

4. Kista Ganglion

Kista ganglion merupakan benjolan jinak yang muncul di sepanjang persendian. Biasanya, kista ini tumbuh pada pergelangan tangan atau ruas jari tangan. Meski jarang terjadi, kista ganglion bisa juga muncul di tempat lain, seperti ujung jari tangan, lutut bagian luar, pergelangan kaki, dan punggung kaki.

5. Kista Dermoid

Kista dermoid merupakan pertumbuhan kantong abnormal di tubuh yang berisi berbagai macam struktur jaringan, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, gigi, dan jaringan saraf. Kista dermoid dapat muncul di permukaan kulit atau organ lain di dalam perut, misalnya tulang belakang, otak, rongga sinus, rongga perut, dan indung telur.

6. Kista Baker

Kista Baker adalah kantong berisi cairan yang menyebabkan munculnya benjolan di belakang lutut. Rasa sakit dari kondisi ini dapat menjadi lebih buruk ketika lutut sering digerakkan. Kista Baker pada umumnya disebabkan karena adanya timbunan cairan pelumas sendi (cairan sinovial) yang berlebih pada jaringan lutut.

Kondisi ini dipicu oleh sejumlah masalah pada lutut, seperti radang sendi atau robeknya tulang rawan di bagian lutut. Pada sebagian kasus, kista Baker tidak menyebabkan nyeri sehingga keberadaannya tidak disadari. Namun Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter apabila kista jenis ini menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan di belakang lutut yang mengganggu aktivitas.

7. Kista Bartholin

Kista Bartholin adalah pembengkakan atau benjolan pada salah satu maupun kedua kelenjar pelumas vagina atau kelenjar Bartholin yang terletak di sisi vagina. Kista ini dapat terbentuk ketika kelenjar tersebut mengalami penyumbatan. Infeksi kista Bartholin bisa disebabkan oleh infeksi bakteri penyebab penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia. Kista Bartholin dapat menimbulkan rasa sakit bola terinfeksi.

8. Kista Ginjal

Kista ginjal adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ginjal. Kista ginjal terbagi menjadi dua jenis, yaitu kista ginjal sederhana dan kista ginjal polikistik. Jenis kista yang sering terjadi adalah kista ginjal sederhana yang notabene adalah kista jinak dan tidak berkembang menjadi kanker.

Kista jenis ini biasanya juga tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan komplikasi serius. Namun jika kista tumbuh menjadi besar dan sudah terinfeksi, penderitanya mungkin akan mengalami demam, rasa nyeri pada punggung, pinggang atau perut bagian atas, sering buang air kecil, dan terdapat darah dalam urine.

Jenis kista ginjal lainnya, yaitu ginjal polikistik merupakan kondisi yang diturunkan dalam keluarga. Jenis ginjal yang satu ini bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal, dan menimbulkan gejala seperti tekanan darah tinggi, nyeri punggung, serta kencing berdarah. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)