Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Semakin bertambahnya usia Si Kecil, kemampuan motorik halus dan kasarnya pun ikut berkembang. Baik dari merangkak, berdiri, berjalan, menggenggam, bahkan untuk menunjukkan ekspresi dan emosi yang ia rasakan.
Salah satu ekspresi tersebut adalah takut, yang tanpa disadari akan sangat tampak ketika ia berada di sekitar rumput atau tanaman. Jangankan memegang, bersentuhan dengan rumput saja sudah bisa membuat Si Kecil menangis. Jadi, apa alasan Si Kecil merasa takut pada rumput, ya?
Sensor Saraf Bayi Bekerja
Mungkin Moms menganggap bahwa bayi yang ketakutan saat bersentuhan dengan rumput dikarenakan timbulnya sensasi gatal dan 'tajam' yang dirasakan bayi. Namun kenyataannya, hal ini disebabkan oleh respons dari sensor saraf bayi yang berlebihan.
Respons tersebut akan membuat Si Kecil terkejut saat merasakan tekstur dari rumput yang sangat asing baginya. Hal tersebut akan mengeluarkan sinyal bahaya pada diri Si Kecil sehingga ia mengeluarkan mekanisme perlindungan diri dan berusaha untuk menjauhi rumput tersebut.
Dari situasi ini, tampak bahwa tumbuh kembang sistem saraf serta motorik bayi berlangsung sangat cepat dan terjadi di seluruh anggota tubuhnya. Ia mampu merasakan sensasi tertentu, mendengarkan suara di sekitar, serta melihat hal-hal yang membantunya belajar dan bereksplorasi.
Bayi, terutama di usia 7 bulan, pun lebih memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Meski tak melulu menangis ketakutan, ada juga Si Kecil yang justru tertawa dan tampak senang saat bermain di atas rumput sambil bertelanjang kaki kok, Moms.
Manfaat Bertelanjang Kaki
Jadi, saat bayi ketakutan ketika bersentuhan dengan rumput, Moms tak perlu khawatir. Sebisa mungkin ajak ia untuk bermain sambil bertelanjang kaki secara bertahap, sehingga membantunya untuk lebih berani mencoba hal baru, termasuk bermain rumput. Selain itu, ada berbagai manfaat yang Si Kecil bisa dapatkan dengan bertelanjang kaki, di antaranya:
⢠Bentuk dan postur kaki berkembang dengan semestinya.
⢠Mestimulasi telapak kaki Si Kecil untuk merasakan berbagai permukaan, seperti licin, berpasir, basah, kering, atau berkerikil.
⢠Mendorong bayi untuk bisa berjalan dengan alami dan sehat.
⢠Membuat anak lebih waspada dan berhati-hati saat melangkah.
⢠Bayi jadi lebih lincah dan mampu berjalan dengan seimbang.
Dari berbagai manfaat tersebut, Moms tetap dibolehkan untuk memakaikan sepatu pada Si Kecil jika berada di area yang mungkin berbahaya untuknya. Namun, tak masalah jika Anda ingin bayi belajar mengenal dunia sekitarnya secara alami, termasuk melangkah dan menggenggam rumput di halaman rumah. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)