Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Dermatitis Atopik pada Orang Dewasa, Ini Cara Mengatasinya

Dermatitis Atopik pada Orang Dewasa, Ini Cara Mengatasinya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Salah satu penyakit yang sering menyerang kulit adalah dermatitis atopik. Penyakit yang juga dikenal dengan istilah eksim ini merupakan radang kulit yang berbentuk ruam dan menyerang orang-orang yang memiliki kulit sensitif serta mudah teriritasi. Gangguan kulit ini biasanya terjadi dalam waktu lama, dapat kambuh sewaktu-waktu, dan tidak bisa hilang.

Umumnya yang mengalami masalah dermatitis atopik ini adalah bayi dan balita. Namun ternyata gangguan kulit ini juga banyak ditemukan pada orang dewasa, lho! Apa penyebab dermatitis atopik pada orang dewasa dan bagaimana mengatasinya? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!

Apa Itu Dermatitis Atopik?

Dilansir dari Healthline, dermatitis atopik adalah gangguan kronis pada kulit yang dicirikan dengan kekeringan dan rasa gatal. Istilah dermatitis sendiri mengacu pada kondisi kulit, sementara atopik dikaitkan dengan penyakit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Disebut gangguan kulit kronis, karena penyakit ini bisa terjadi berulang kali dan memburuk pada periode-periode tertentu.

Yang perlu diketahui, gangguan kulit ini tidak bisa disembuhkan, namun perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya. Sejauh ini obat untuk mengatasi dermatitis atopik belum ditemukan, tetapi beberapa metode penanganan tertentu terbukti dapat mengurangi reaksi alergi dan mencegah timbulnya gejala lanjutan.

Penyebab Dermatitis Atopik pada Orang Dewasa

Hingga kini, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab dari dermatitis atopik. Namun penyakit ini diduga berasal dari gen kedua orang tua. Dermatitis atopik sendiri lebih umum terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit serupa dalam keluarga.

Menurut National Eczema Association (NEA), jika salah satu orang tua pernah mengalami penyakit ini, maka peluang anak mengalami gangguan yang sama adalah 50%. Kemungkinan ini menjadi bertambah besar apabila kedua orang tua memiliki penyakit tersebut. Dermatitis atopik juga lebih rentan muncul pada orang yang menderita alergi dan asma.

Selain itu, ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu munculnya dermatitis atopik pada orang dewasa, seperti:

• Memiliki alergi terhadap makanan, suhu dingin, udara kering, bulu hewan, atau serbuk sari tanaman.

• Memproduksi keringat berlebih.

• Mengenakan pakaian dari bahan yang bisa menimbulkan iritasi pada kulitnya, misalnya baju dari bahan wol.

• Stres.

Komplikasi Dermatitis Atopik yang Bisa Terjadi

Mengutip laman Good Doctor, meski tidak menular, penyakit ini bisa berkembang menjadi beberapa jenis gangguan kesehatan lainnya, seperti:

• Asma. Dilansir dari Mayo Clinic, lebih dari setengah anak kecil yang menderita dermatitis atopik menjadi penderita asma di usia 13 tahun.

• Kulit gatal dan bersisik yang kronis. Karena menimbulkan gatal yang sangat, Anda mungkin akan terus menggaruk area kulit yang terkena dermatitis atopik. Namun semakin keras Anda menggaruk, sensasi gatal akan semakin parah. Dan jika terus digaruk, hal ini malah akan bisa menyebabkan kulit menebal dan mengalami perubahan warna. Kondisi ini disebut neurodermatitis.

• Infeksi kulit. Menggaruk area kulit yang gatal terus-menerus lama-kelamaan akan melukai kulit dan membuatnya mengalami luka terbuka. Ini tentu bisa meningkatkan risiko infeksi yang diakibatkan bakteri serta virus, termasuk herpes simplex virus.

Mengatasi Gejala Dermatitis Atopik di Rumah

Seperti telah disebutkan, dermatitis atopik dapat kambuh sewaktu-waktu. Melansir Alodokter, beberapa langkah sederhana berikut ini bisa Anda lakukan di rumah guna mengatasi kambuhnya gejala dermatitis atopik.

1. Menggunakan produk sabun mandi yang tepat. Gunakan sabun yang mengandung pelembap serta hindari penggunaan sabun yang mengandung pewarna dan pewangi karena bisa mengiritasi kulit. Hindari juga penggunaan sabun antiseptik karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.

2. Mengompres kulit dengan kompres hangat. Kompres area yang mengalami dermatitis atopik dengan handuk atau kain lembut yang sudah direndam air hangat. Anda juga bisa mandi dengan air hangat untuk meredakan gatal.

3. Mengenakan pakaian yang menyerap keringat. Salah satu pemicu gatal dan ruam adalah kulit yang lembap akibat pakaian yang tidak menyerap keringat. Karena itu, penderita dermatitis atopik dianjurkan mengenakan pakaian berbahan lembut, sejuk, dan menyerap keringat, seperti katun.

4. Menggunakan pelembap khusus. Untuk mengatasi gejala dermatitis atopik, umumnya diperlukan obat dari dokter yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa gatal. Selain obat, dokter biasanya juga akan menganjurkan penderita untuk menggunakan pelembap berbahan khusus. (M&B/SW/Dok. Freepik)