Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berita buruk bagi orangtua, para ahli di Amerika menemukan alasan mengapa anak-anak sulit untuk disuruh tidur malam. Itu terjadi karena jam biologis tubuh mereka belum siap untuk tidur. Para ilmuwan dari Universitas Colorado, AS, menjelaskan, menerapkan jam tidur lebih awal pada anak-anak malah membuat mereka menolak untuk pergi tidur, kemarahannya meluap-luap, serta mereka dapat melakukan hal yang biasa disebut ‘curtain calls’, yaitu bangun dari tempat tidur dan ke luar dari kamarnya atau masuk ke dalam kamar orangtuanya secara terus-menerus. Selain itu, dilansir Dailymail UK, memilih waktu tidur tanpa menyesuaikan jam biologis tubuh anak hanya akan membuat anak tidak tidur sepanjang malam, sehingga mengakibatkan mereka tumbuh dengan masalah perilaku dan emosi.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Mind, Brain and Education menjelaskan, tidurnya anak di malam hari tergantung pada saat level hormon melatonin di dalam tubuhnya meningkat. Hormon melatonin adalah hormon yang akan meningkat pada malam hari dan berfungsi untuk mengatur jam biologis tubuh. Faktor-faktor lain, seperti jumlah cahaya dan fisik anak juga menyebabkan peningkatan hormon melatonin pada setiap anak bervariasi.
Para peneliti mengamati 14 anak dengan usia antara 30-36 bulan selama 6 hari berturut-turut lalu menghitung peningkatan hormon melatonin. Mereka menemukan bahwa rata-rata hormon melatonin meningkat sekitar pukul 19.40 malam dan bila para orangtua menidurkan anak 1/2 jam setelahnya, biasanya mereka akan tertidur dalam waktu 30 menit. Namun, bila anak-anak yang hormon melatoninnya meningkat lebih lama dari jam tersebut dan sudah berusaha ditidurkan, waktu tidur mereka menjadi lebih lambat dan akan mudah terbangun atau bertingkah rewel.
“Bila anak Anda tidak mau tidur atau bermasalah untuk pergi tidur, itu berarti mereka belum siap untuk tidur secara fisiologis,” ungkap Monique LeBourgeois, Sang Ketua Peneliti. Ia melanjutkan, anak yang diberi jam tidur tidak sesuai dengan jam biologis tubuhnya dalam waktu yang cukup lama akan mengasosiasikan jam tidur sebagai waktu untuk tetap terjaga. Anak-anak pun bisa berisiko mengalami insomnia saat dewasa kelak. (Sagar/DMO/Dok. M&B)
Baca Juga:
Bayi Lahir dengan Kepala Berbentuk Hati
Unik! Bayi Ini Memiliki Tanda Lahir Berbentuk Hati
Bayi Lahir Dengan Gastroschisis