Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tubuh manusia dapat berubah suhunya bergantung dari banyak hal, seperti suhu di dalam ruangan. Akan tetapi, normalnya, anak-anak maupun orang dewasa memiliki suhu tubuh rata-rata 36-37 derajat Celsius. Jika secara tiba-tiba suhu tubuh lebih tinggi daripada biasanya, maka ia mengalami demam atau dalam istilah kedokteran disebut juga dengan febris.
Kondisi ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa pun, namun tak jarang orang tua merasa lebih khawatir jika febris terjadi pada bayi. Meski tetap perlu waspada, Moms dan Dads tidak perlu panik agar febris yang dialami Si Kecil bisa cepat teratasi dengan penanganan yang dilakukan sendiri.
Penyebab Febris
Diketahui bahwa febris merupakan kondisi yang normal, karena bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan benda asing atau kuman di dalamnya. "Penyebab Febris ada banyak sekali, tetapi secara garis besar ada dua penyebabnya, yakni infeksi dan virus," kata dokter spesialis penyakit dalam RS PMI Bogor, dr Satrio Sukmoko, Sp.PD
Gejala dari kondisi ini juga bermacam-macam, karena dipengaruhi oleh penyebab timbulnya demam tersebut. Beberapa penyebab yang masih tergolong aman adalah febris menjadi tanda Si Kecil mengalami diare, influenza, kekurangan cairan, tumbuh gigi, peradangan, hingga adanya gangguan imunitas.
Apabila bayi terlihat mengalami febris, maka Moms perlu memastikan beberapa hal dari aktivitasnya. Mulai dari makan dan minum, serta keaktifan saat bermain. Selain itu, jika Si Kecil masih buang air kecil setiap 2-4 jam sekali, maka febris yang ia alami tidak terlalu berbahaya.
Tips Mengatasi Febris
Setelah memperhatikan aktivitas bayi secara umum dan semua dalam keadaan baik, Moms bisa melakukan penanganan sederhana. Kondisi febris ini sendiri bisa diatasi dengan beberapa cara, di antaranya:
1. Banyak Minum
Usahakan untuk memberikan ASI pada bayi lebih banyak daripada biasanya. Jika tak bisa menyusui langsung, tak apa jika Si Kecil diberi ASIP. Dengan banyaknya cairan yang masuk ke dalam tubuh dan membuat bayi sering buang air kecil, maka suhu tubuhnya juga akan turun secara perlahan hingga normal kembali.
2. Kompres Air Hangat
Demam biasanya diatasi dengan mengompres anak. Maka, siapkan wadah dengan kain lap dan air hangat. Dengan begitu, suhu tubuh Si Kecil akan turun secara bertahap. Jangan gunakan air dingin saat mengompres, karena justru akan menutup pembuluh darah hingga panas tubuh tidak dapat keluar.
3. Buat Kamar Anak Lebih Sejuk
Buka jendela atau gunakan pendingin untuk membuat ruangan lebih sejuk. Pakaikan juga baju yang agak tipis untuk Si Kecil yang akan membantu meredakan demamnya.
4. Beri Obat Penurun Panas
Ada beberapa obat cair yang bisa diberikan untuk menurunkan panas Si Kecil, namun pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan aturan. Atau Anda bisa pakaikan kompres penurun panas sekali pakai.
Apabila Moms sudah berusaha melakukan tips di atas namun suhu tubuh Si Kecil tak kunjung mereda, segera konsultasikan pada dokter. Hal ini untuk mencegah kemungkinan ia mengalami penyakit seperti diabetes atau kondisi lain yang membahayakan nyawanya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)