Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, Si Kecil masih rentan untuk terjangkit berbagai penyakit, terutama penyakit akibat infeksi virus atau bakteri. Nah, salah satu penyakit infeksi virus yang umum adalah flu yang disebabkan oleh virus influenza.
Jika pada orang dewasa penyakit flu bisa sangat mengganggu kenyamanan tubuh walau tak membahayakan, lain halnya jika flu menyerang bayi. Pasalnya, bayi cenderung lebih mudah mengalami berbagai komplikasi akibat flu, seperti pneumonia. Maka dari itu, penanganan flu pada bayi harus tepat dan cepat. Simak penjelasannya berikut ini, Moms!
Kenali Gejala Flu pada Bayi
Hal pertama yang perlu Moms lakukan adalah mengidentifikasi gejala flu pada Si Kecil. Melansir Healthline, ada beberapa geala umum flu pada bayi, yakni demam, rewel, terlihat mudah lelah, susah makan, sering menangis (berpotensi sebagai tanda nyeri otot), batuk, muntah, dan diare.
Cara Penanganan yang Tepat
Ketika Moms mendapati Si Kecil memiliki beberapa gejala flu, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menanganinya, yaitu:
⢠Jika Si Kecil belum berusia 6 bulan, maka membawa dan memeriksakannya pada dokter adalah langkah yang tepat. Sebabnya, bayi yang mengalami flu di bawah usia 6 bulan memiliki risiko tinggi untuk mendapatkan perawatan rumah sakit, jika dibandingkan dengan anak-anak di usia lain.
⢠Hindari penggunaan AC karena dapat membuat hidung Si Kecil tersumbat. Namun, jika penggunaan AC tidak bisa dihindari, maka lebih baik sediakan humidifier di dekat Si Kecil. Moms juga bisa tambahkan minyak esensial mint yang aman buat bayi untuk efek melegakan yang lebih optimal.
⢠Lendir berupa ingus adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan virus. Tapi, Moms bisa memudahkan Si Kecil lega dari ingus dengan menggunakan nasal spray atau nasal saline drops. Sesuaikan dosis penggunaannya dengan usia Si Kecil.
⢠Moms bisa tepuk punggung bayi dengan lembut untuk meringankan pernapasan yang tersumbat.
⢠Bersihkan hidung dari ingus atau lendir. Oleskan petroleum jelly pada kulit hidungnya untuk menghindari iritasi.
⢠Jika perlu, berikan Si Kecil obat flu yang mengandung parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan berbagai gejala flu. Namun, konsultasikan ini pada dokter dan sesuaikan dosisnya dengan usia Si Kecil. Hindari pemberian obat yang mengandung aspirin.
⢠Peluk atau gendong Si Kecil untuk memberikan kenyamanan ekstra.
Bahaya Komplikasi
Flu pada bayi tidak bisa dianggap sepele, Moms. Melansir laman resmi Center for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa komplikasi flu yang bisa dialami oleh anak di bawah usia 5 tahun, antara lain:
⢠Kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit jantung atau asma
⢠Disfungsi otak
⢠Dehidrasi
⢠Pneumonia
⢠Masalah sinus atau infeksi telinga
⢠Pada kasus tertentu yang langka, flu pada bayi bahkan bisa menyebabkan kematian.
Kapan Harus Dibawa ke Dokter
Segera bawa Si Kecil ke dokter jika:
⢠Tidak menunjukkan kondisi yang membaik setelah 2 hari
⢠Tidak ingin minum
⢠Sering muntah
⢠Tampak pucat dan lesu
⢠Tampak sulit bernapas
⢠Berusia di bawah 3 bulan
⢠Batuk yang tak kunjung sembuh lebih dari 3 minggu. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)