Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms pernahkah Anda berada dalam situasi di mana Anda dan pasangan bertengkar hebat, saling berteriak satu sama lain, namun di tengah-tengah pertengkaran tersebut tiba-tiba salah satu dari Anda merasa horny atau terangsang, dan terciptalah suasana intim, di mana Anda dan pasangan justru berciuman dengan penuh gairah hingga mungkin berlanjut di ranjang?
Ya! itu bukan sekadar adegan yang mungkin pernah Anda lihat dalam film. Namun hal tersebut bisa saja terjadi pada Anda dan pasangan. Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut beberapa alasannya, Moms.
1. Pengaruh Hormon
Saat Anda bertengkar dengan seseorang, termasuk pasangan Anda, hormon testosteron, adrenalin, dan kortisol (hormon stres) melonjak. Ketika hormon kortisol dilepaskan, tubuh dan pikiran Anda seperti merindukan kedekatan yang hanya bisa diberikan oleh seks.
Ini berarti ketika hormon-hormon tersebut dilepaskan saat bertengkar, hal tersebut memang bisa membuat Anda marah atau gusar. Namun setelah bertengkar, hormon-hormon tersebut bisa memberikan efek menenangkan, membuat Anda merasa puas, rasa aman meningkat, di mana semua hal ini ajaibnya bisa membuat Anda memiliki hasrat untuk berhubungan seks dengan pasangan Anda.
2. Perubahan dalam Diri
Berhubungan seks setelah pertengkaran yang hebat dapat membuka bagian terdalam jiwa Anda. Ini bisa memberikan efek lega dan menciptakan kegembiraan. Bisa dibilang Anda beralih dari situasi yang tadinya membuat Anda merasa terancam menjadi merasa hebat untuk mengatasi ancaman tersebut. Anda mungkin juga merasa seperti telah mengatasi sesuatu yang besar sehingga tubuh Anda merayakannya dengan menjadi bersemangat (atau dalam hal ini merasa horny).
3. Pengaruh Rasa Cemas dan Gairah
Kedua hal ini dapat meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan aliran darah Anda. Ketika Anda sedang stres (yang mungkin disebabkan karena pertengkaran), sistem saraf simpatik Anda terangsang. Ini bisa memicu mekanisme respons tubuh saat menghadapi stres yaitu dengan respons fight (melawan) atau flight (lari), yang pada akhirnya membuat Anda lebih berenergi dan termotivasi untuk melakukan tindakan fisik dengan pasangan Anda.
4. Mengatasi Trauma
Peristiwa traumatis yang mencakup kemarahan dan pertengkaran hebat dengan pasangan terkadang dapat memicu perasaan seksual. Hal ini juga bisa membuat Anda merasa terangsang saat bertengkar dengan pasangan. Bisa dikatakan, seks dapat meredakan ketakutan yang Anda rasakan dengan meningkatkan keintiman dan membangun kembali perasaan aman.
5. Memperbaiki Hubungan Anda dan Pasangan
Setelah bertengkar, tentunya setiap pasangan ingin memperbaiki hubungan mereka dengan kembali membangun koneksi dan saling memaafkan. Nah, berhubungan seks dengan pasangan Anda bisa menjadi salah satu cara untuk kembali membangun koneksi tersebut.
6. Anda atau Pasangan Mengidap Sadomasokisme
Sadomasokisme merupakan salah satu penyimpangan seksual di mana pengidapnya menyukai aktivitas seksual yang melibatkan penyiksaan terhadap pasangannya. Saat pengidap sadomasokisme ini sedang berada dalam pertengkaran dengan pasangannya, hal tersebut bisa merangsang fantasi seksualnya dengan mendapatkan kenikmatan seksual dari menciptakan atau menerima rasa sakit saat berhubungan seks. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)