Type Keyword(s) to Search
BABY

Cara Mengolah Hati Ayam untuk MPASI Bayi dan Manfaatnya

Cara Mengolah Hati Ayam untuk MPASI Bayi dan Manfaatnya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Bukan tanpa alasan, banyak Moms yang memilih hati ayam sebagai menu makanan pendamping ASI (MPASI) bagi buah hatinya. Selain karena teksturnya yang lembut sehingga mudah diolah, hati ayam juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap.

Tahukah Moms? Hati ayam juga sering disebut sebagai super food (makanan super) karena kandungan nutrisinya yang dapat dikategorikan sangat baik. Selain kaya protein, hati ayam juga mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, kolin, zinc, folat, kalium, magnesium, dan kalsium. 

Bukan hanya itu! Hati ayam juga mengandung beragam nutrisi dan antioksidan penting untuk kesehatan bayi, seperti likopen, lutein, vitamin B, dan vitamin E. Jadi sudah tahu kan, mengapa banyak Moms memilih hati ayam untuk menu MPASI Si Kecil?

Manfaat Hati Ayam untuk Bayi

Dengan kandungan nutrisi yang beragam, hati ayam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil, yaitu:

1. Mencegah Anemia

Hati ayam banyak mengandung zat besi dan vitamin B12 yang dapat mencegah anemia. Zat besi dan vitamin B12 sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

2. Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan vitamin A dan antioksidan lutein serta likopen pada hati ayam sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bayi. Dengan mengonsumsi cukup vitamin A, Si kecil akan terhindar dari risiko gangguan penglihatan.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kekebalan tubuh menjadi salah satu faktor penting agar Si Kecil tidak mudah tertular penyakit. Anda bisa memperbaiki sistem imunitas bayi dengan cara memberikan hati ayam dalam menu MPASI-nya.

4. Membantu Perkembangan Otak dan Sistem Saraf

Kandungan kolin, lemak, serta protein di dalam hati ayam punya peran penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf. Jika dikonsumsi dalam jumlah tepat, hati ayam dapat mendukung tumbuh kembang otak dan kecerdasan bayi.

5. Mendukung Tumbuh Kembang Bayi

Hati ayam mengandung protein dan folat yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Sebagai catatan, pertumbuhan bayi akan lebih lambat jika kekurangan nutrisi esensial seperti protein dan folat.

Cara Mengolah Hati Ayam untuk MPASI

Cara pengolahan hati ayam untuk MPASI juga tergolong tidak sulit. Pada dasarnya, hati ayam sudah memiliki tekstur yang lembut. Namun jika tidak diolah dengan cara yang tepat, bahan makanan yang satu ini bisa menjadi keras dan rasanya pahit.

Saat mengolah hati ayam, hal pertama yang harus Moms perhatikan adalah memilih hati dengan kualitas yang baik atau masih segar. Lalu bersihkan dan pastikan Anda telah menghilangkan lendir, serat, dan selaput tipis yang biasanya menempel pada hati ayam karena bagian inilah yang menyebabkan rasanya menjadi pahit.

Setelah itu, Anda bisa merebus hati ayam hingga setengah matang guna menghilangkan rasa amis. Lalu Anda bisa mengukusnya dengan memberikan campuran rempah yang dapat menghilangkan rasa dan aroma amis secara sempurna, seperti dengan menggunakan daun salam, serai, jahe, atau daun jeruk. Setelah empuk, Anda bisa mengolahnya lebih lanjut sebagai makanan buat Si Kecil, seperti mencampurnya dengan sayuran atau dibuat bubur.

Namun yang perlu diingat, hati ayam juga bisa menimbulkan efek negatif jika terlalu sering diberikan pada bayi, Moms. Hati ayam mengandung vitamin A yang sangat tinggi sehingga dapat memicu terjadinya kelebihan vitamin A (hipervitaminosis) apabila dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, berikan hati ayam sesuai porsi Si Kecil agar dapat memberikan manfaat secara optimal tanpa efek samping ya, Moms. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)