Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Jangan Khawatir! Ini Makna Sebenarnya saat Anak Merasa Bosan

Jangan Khawatir! Ini Makna Sebenarnya saat Anak Merasa Bosan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Anak-anak biasanya akan senang saat mereka bisa menghabiskan waktu bersama orang yang disukai, terutama teman-teman sebaya mereka. Namun ketika sendirian, tak sedikit dari mereka yang akan merasa bosan, hingga mengeluhkannya pada Moms dan Dads.

Perasaan bosan yang dialami anak pun mungkin semakin menjadi di masa pandemi seperti saat ini, karena Si Kecil jadi tidak bisa bermain di luar rumah, bertemu dengan teman-temannya, dan bermain sepuasnya. Padahal, di rumah Anda sendiri ada banyak mainan Si Kecil yang bisa dimainkan atau buku untuk dibaca. Memang, karena pandemi ini, Anda dan keluarga tidak bisa kemana-mana, dan ini membuat Si Kecil merasa bosan.

Hal tersebut mungkin membuat Anda merasa bertanggung jawab untuk menghilangkan rasa bosan yang dialami anak. Bisa jadi, Moms akan mencarikan berbagai macam kegiatan buat Si Kecil agar ia bisa tetap sibuk dan tidak lagi mengeluh karena kebosanan.

Bosan Itu Perlu!

Meskipun tidak menyenangkan, perasaan bosan nyatanya penting untuk dirasakan oleh anak lho, Moms. Para psikolog dan ahli lain yang meneliti hal ini menyatakan bahwa kebosanan konstruktif pada anak sangat penting untuk perkembangan mental dan emosional mereka.

Si Kecil nantinya akan memiliki kecenderungan untuk mencari kegiatan yang lebih kreatif dan memuaskan diri mereka. Jadi, saat anak menunjukkan bahwa ia bosan, orang tua sebenarnya tak perlu merasa takut dan justru harus melihat situasi ini sebagai waktunya bagi anak untuk lebih mengenal dirinya sendiri.

"Rasa bosan bekerja dengan pola yang sama dengan perasaan senang atau gembira. Hasilnya Anda mencoba mendekati sesuatu yang lebih menarik atau bermakna. Ini akan mendorong anak untuk menjelajah karena ia sadar situasinya saat ini kurang sehingga ia terdorong untuk mencari sesuatu yang baru," jelas Karen Gasper dan Brianna Middlewood, peneliti dari Pennsylvania State University.

Baca juga: Ini Manfaat Positif Membiarkan Anak Merasa Bosan, Moms

Petunjuk Kebosanan Konstruktif

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa kebosanan konstruktif dapat membantu tumbuh kembang anak. Maka, Anda perlu memberikan petunjuk pada Si Kecil sebagai cara untuk membantunya bisa berpikir secara kritis.

Contohnya, di rumah hanya ada roti, selai cokelat, dan taburan warna-warni. Lalu, tanyakan pada anak, "Kamu mau coba bikin camilan enak, enggak?" Jika anak terlihat bersemangat setelah Anda menanyakannya, Anda dan Si Kecil bisa membuat makanan bersama dari bahan sederhana tersebut.

Akan tetapi, Moms tak harus mencari ide aktivitas setiap kali anak merasa bosan. Terkadang, dari benda-benda yang ada di hadapannya saja, anak mampu menjadikan benda-benda tersebut sebagai mainan yang bisa membuatnya kembali menikmati waktu, meski hanya sendiri.

Penting diingat bahwa orang tua tidak perlu merasa bersalah jika anak mengeluh bosan. Kondisi ini bukanlah hal buruk, melainkan jadi satu peluang yang akan membantu Si Kecil untuk berkreativitas serta mengenal dirinya lebih dalam.

Yang perlu Anda ingat, gadget tidak harus selalu menjadi solusi untuk mengatasi kebosanan anak ya, Moms. Jika Anda terbiasa memberikan gadget untuk mengatasi rasa bosannya, Si Kecil cenderung akan malas mencari kegiatan yang lain, sehingga bisa menghambat kreativitasnya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)