Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Masa kehamilan merupakan salah satu momen bahagia yang tidak bisa dilupakan oleh seorang wanita. Akan tetapi di sisi lain, banyak pula tantangan dan kesulitan yang dialami selama hamil. Bayangkan saja, seorang anak manusia sedang berkembang di dalam kandungannya, pasti hal ini menyita banyak tenaga dan pikiran.
Jadi, Anda tentu tak mau mengganggu seorang ibu yang sedang hamil. Terlebih lagi lonjakan emosi dan hormon semakin tidak terkendali saat hamil. Oleh karena itu, menjaga tutur kata adalah cara paling mudah dan tepat saat sedang bersama ibu hamil. Berikut ini beberapa kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan pada ibu hamil.
1. "Wah, besar banget ya, perutnya!"
Please deh, perut yang membesar selama hamil adalah hal normal. Kalimat seperti ini juga seakan menyiratkan "Gendutan, ya!" Seorang yang tidak hamil saja akan tersinggung jika Anda mengatakan hal ini kepadanya, apalagi ibu hamil. Faktanya, kenaikan berat badan selama hamil adalah parameter penting kesehatan janin.
2. "Serius, kamu hamil? Kok, enggak kelihatan?"
Seperti poin sebelumnya, tidak ada ujung yang baik dari komentar mengenai fisik seseorang. Walaupun mungkin Anda berniat baik dan ingin memujinya, tapi hal ini dapat terdengar mengerikan bagi ibu hamil, terutama bagi ibu baru.
Kalimat ini dapat membuatnya khawatir tentang perkembangan janinnya, apakah janinnya mendapatkan cukup nutrisi untuk dapat berkembang dengan maksimal. Yang perlu Anda tahu, beberapa ibu memiliki kondisi tertentu yang membuat perutnya terlihat tidak sebesar ibu hamil lainnya.
3. "Dulu, pas aku melahirkan..."
Stop sampai di sini. Biarkan seorang ibu hamil berbahagia dengan kehamilannya dan jangan bagikan berbagai pengalaman kehamilan hingga persalinan Anda yang mengerikan ya, Moms.
4. "Kebobolan, ya?"
Kecuali Anda adalah teman dekatnya, Anda tidak boleh mengatakan hal ini kepada ibu hamil. Bahkan jika bersahabat, Anda tetap perlu menahan rasa penasaran atau celotehan ini dan menunggu hingga ia menceritakannya sendiri. Alasannya? Privasi.
5. "Kok, belum melahirkan?"
Jangan katakan kalimat ini sekali pun, karena ia pasti juga sudah terlebih dulu stres akibat belum mendapatkan tanda kelahiran. Tapi jika Anda benar-benar mengkhawatirkannya, Anda bisa tanyakan kabarnya atau bantuan apa yang bisa Anda berikan.
6. "Boleh pegang perutnya, enggak?"
Yakin deh, Anda pasti juga merasa aneh sendiri saat mengatakannya. Sayangnya hal ini adalah salah satu kalimat yang paling sering muncul. Tidak semua orang menganggap sentuhan fisik dengan orang lain adalah hal wajar, dan tidak semua orang suka tubuhnya disentuh. Sekali lagi, privasi.
7. "Kamu kelihatan capek, deh."
Lagi-lagi, mengomentari kondisi fisik seseorang memang hampir tak pernah menimbulkan efek yang baik. Tak ada orang yang merasa senang jika ada yang menyatakan hal ini kepadanya, terlebih lagi ibu hamil. Ya, hamil bukanlah pengalaman mudah, tapi Anda tak perlu menyorot hal ini. Tidak semua ibu hamil memiliki 'pregnancy glow' dan hal ini adalah wajar.
8. "Eh, jangan minum ini, jangan makan itu!"
Jika Anda dokter atau ahli medis lainnya, Anda memang memiliki kapasitas dalam hal ini. Tapi jika bukan, lebih baik Anda tak perlu repot mengatur hidupnya. Mungkin ini adalah cangkir kopi pertama yang ia minum pada hari itu, dan ia sudah berkonsultasi lebih dulu dengan dokternya. Intinya, Anda tak benar-benar tahu tentang apa yang bisa ia konsumsi atau tidak.
9. "Mending kamu nikmatin ini dulu sekarang."
Ya, menjadi orang tua tidaklah gampang. Semua orang paham, bahkan ibu baru pun pasti sudah mengetahui hal ini. Tapi ia berhak merasa gembira untuk menyambut pengalaman ini. Jadi, jangan bersikap sok tahu dan menghentikan kebahagiaan seseorang karena Anda merasa sudah berpengalaman. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)