Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tak ada hubungan yang selalu mulus tak berkonflik. Sedikit cekcok dengan pasangan tentu wajar terjadi, dan bahkan sering disebut 'bumbu' pernikahan. Ya, sedikit masalah memang normal, namun bukan berarti Anda harus meremehkan semua konflik yang muncul di pernikahan Anda.
Tak ada salahnya untuk mengenali potensi masalah yang sering terjadi ketika pernikahan menginjak usia 5 tahun, karena katanya ini tahun terberat bagi pernikahan. Nah, agar Anda bisa mengantisipasi hal-hal yang bisa menjadi bahan cekcok rumah tangga, mari kenali masalah apa saja yang sering terjadi pada pernikahan usia 5 tahun.
Masalah Terkait Anak
Umumnya, pasangan yang telah menikah 5 tahun sudah memiliki momongan yang mulai memasuki usia sekolah. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri yang bisa memicu pertengkaran. Mulai dari pertengkaran memilih sekolah anak, pembagian tugas belajar, tugas antar jemput, hingga ke pembagian pembayaran.
Solusi: Semua tentu bisa dibicarakan baik-baik dengan kepala dingin. Kunci suksesnya adalah: Fleksibel saja dan saling bantu membantu. Semua tekanan yang Anda rasakan saat ini akan membawa Anda ke pernikahan yang lebih kompak.
Jadwal Padat
Seiringnya bertambahnya pengalaman bekerja, karier Anda dan pasangan pun perlahan melesat. Ini mungkin membuat Anda dan pasangan sering bertengkar karena jadwal pekerjaan yang sangat padat. Lama-lama, kantor menjadi tempat yang lebih sering dikunjungi dibanding rumah. Kalau sudah begini, pikiran negatif penuh curiga pun mulai bermunculan dan berbuah pertengkaran hebat.
Solusi: Pertengkaran karena padatnya jadwal? Biasanya ini hanya buah dari rasa rindu berlebih yang tak tersalurkan dengan baik. Coba sampaikan rasa rindu itu dengan mesra, pasangan harus tahu betapa Anda mendambakan waktu romantis berduaan. Jangan gengsi untuk membuat kejutan duluan, Moms.
Kestabilan Ekonomi
Semakin berkembang keluarga Anda, semakin besar juga pengeluarannya. Sayangnya, banyak pasangan yang sering bertengkar hanya karena tidak berpuas diri dengan pemasukan yang ada. Istri kerap menuntut kehidupan yang lebih mapan, sedangkan suami kerap memuaskan diri menghabiskan penghasilan untuk barang-barang yang lama ia dambakan.
Solusi: Stop egois, tentukan prioritas, dan bersyukur dengan apa yang ada. Kalau sudah masalah uang, sebanyak apa pun uang Anda sepertinya tidak akan ada puasnya. Mau sampai kapan nafsu duniawi seperti ini dituruti?
Komunikasi Buruk
Sibuk dengan pekerjaan masing-masing membuat komunikasi Anda dan pasangan tidak lancar? Wah, hati-hati, karena ini masalah besar yang bisa memicu berbagai keributan domestik. Kalau komunikasi sudah buruk, pernikahan bisa dipenuhi dengan kecurigaan, tuduhan, saling menyalahkan, hingga sikap saling tak peduli yang menghancurkan rumah tangga. Ini tidak sehat!
Solusi: Komunikasi adalah landasan dari pernikahan yang harmonis, karena semua masalah bisa diselesaikan dengan duduk bersama dan saling berbicara dari hati ke hati.
Kesetiaan
Perpaduan dari semua masalah di atas bisa membawa Anda ke babak ujian kesetiaan. Walau sebenarnya tidak ada yang selingkuh, namun tuduhan dan tatapan penuh curiga tentu bisa memicu pertengkaran dalam sekejap. Siapa sih yang tidak emosi kalau dituduh selingkuh atau dibatasi gerak-geriknya di luar sana? Wah, kalau tidak ada yang mau mengalah, pertengkaran soal kesetiaan ini bisa benar-benar merusak rumah tangga.
Solusi: Jernihkan kepala Anda dari segala pikiran kotor soal kesetiaan. Cobalah untuk meningkatkan rasa percaya pada pasangan, dan jangan merasa insecure jika suami punya banyak teman wanita di tempat kerja. Tidak perlu membatasi gerak-gerik suami, karena rumah tangga yang dibangun penuh cinta tentu akan kokoh walau badai menghadang. Setuju, Moms? (Tiffany/SW/Dok. Freepik)