Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms tentunya sudah mengetahui bahwa banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Anda selama masa kehamilan. Salah satunya adalah perubahan hormon. Nah, perubahan hormon ini bisa memicu berbagai macam masalah, mulai dari perubahan mood hingga varises. Ya, varises kerap dialami oleh ibu yang tengah mengandung.
Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena yang disebabkan oleh adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Varises ditandai dengan pembuluh vena yang berwarna ungu atau biru gelap, dan tampak bengkak atau menonjol. Varises dapat terjadi di seluruh pembuluh vena dalam tubuh. Pada ibu hamil, varises kerap terjadi di area kaki atau tungkai dan vagina.
Varises Pada Tungkai
Varises pada tungkai bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti peningkatan volume darah di dalam tubuh, pertumbuhan janin, dan pengaruh hormon kehamilan.
1. Peningkatan volume darah
Saat hamil, volume darah di tubuh Moms akan meningkat. Kondisi ini dapat menekan pembuluh darah dan tekanan pada pembuluh darah vena ini dapat memicu munculnya varises pada ibu hamil. Vena merupakan pembuluh darah yang mengembalikan darah dari berbagai jaringan tubuh ke jantung.
Karena anatomi tubuh kita tegak lurus, maka bagian terjauh dari jantung adalah kaki. Hal inilah yang membuat pembuluh vena di kaki memiliki tugas berat karena harus melawan gravitasi dalam mengalirkan darah kembali ke jantung.
2. Pertumbuhan janin
Dengan bertambahnya usia kandungan, maka janin pun tumbuh dan membesar. Ia akan menekan pembuluh darah vena besar yang ada di sisi kanan tubuh, yaitu vena cava inferior. Alhasil, akan ada peningkatan tekanan pada pembuluh darah vena di kaki yang akan memicu terjadinya varises.
3. Perubahan hormon
Peningkatan kadar hormon progesteron saat hamil dapat membuat dinding pembuluh darah melebar dan hal ini akan memicu terjadinya varises.
Guna mengatasi varises pada kaki selama masa kehamilan, Moms bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
⢠Menaikkan kaki saat berbaring sehingga posisinya lebih tinggi daripada jantung.
⢠Sering mengubah posisi, tidak terlalu lama berdiri atau duduk.
⢠Menjaga berat badan.
⢠Melakukan olahraga secara rutin.
⢠Mengonsumsi makanan berserat.
⢠Memperhatikan posisi tidur. Moms disarankan untuk tidur dalam posisi miring guna mengurangi tekanan vena di kaki.
⢠Menghindari penggunaan sepatu berhak tinggi.
⢠Mengurangi konsumsi garam.
⢠Mengenakan stoking kompresi jika diperlukan.
Varises pada Vagina
Varises vagina adalah varises yang muncul di permukaan dinding vagina. Kondisi ini dialami oleh 1-2 dari 10 ibu hamil dan biasanya terjadi ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga, tepatnya ketika pembuluh darah di tubuh bagian bawah semakin melebar seiring dengan perkembangan janin.
Dalam sejumlah kasus, varises vagina pada ibu tidak menimbulkan gejala. Bahkan sebagian ibu hamil mungkin baru menyadari adanya varises vagina menjelang persalinan atau saat dokter melakukan pemeriksaan jalan lahir.
Tanda-tanda varises pada vagina meliputi:
⢠Pembengkakan atau benjolan di vagina dan bibir kemaluan (vulva).
⢠Tekanan atau rasa sakit pada area vagina.
⢠Gatal dan rasa tidak nyaman di panggul dan sekitar vagina.
⢠Nyeri saat berhubungan seks atau berjalan jauh.
Pada dasarnya, penanganan varises pada kaki dan vagina hampir serupa. Anda juga mengatasinya dengan meninggikan bagian panggul ketika dalam posisi berbaring, Moms. Jika Anda mengalami varises selama masa kehamilan, maka Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Apalagi jika varises semakin parah sehingga menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)