Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat sedang lelah, tidur yang nyenyak memang sangat penting untuk mengembalikan vitalitas tubuh. Namun jika Anda sering kebanyakan tidur, maka Anda harus waspada dengan diabetes dan penyakit jantung lho, Moms! Wah, apa hubungannya? Yuk, cari tahu penjelasannya di bawah ini.
Berkaitan dengan Status Ekonomi
Mengutip WebMD, depresi dan status sosial ekonomi rendah sangat berkaitan dengan kebanyakan tidur atau disebut juga dengan oversleeping. Dua faktor tersebut mungkin menjadi penyebab dampak negatif kebanyakan tidur pada kesehatan tubuh. Misalnya, mereka yang berada di status ekonomi rendah mungkin memiliki akses yang lebih terbatas ke petugas kesehatan, yang pada akhirnya lebih sulit terdeteksi jika ada penyakit jantung (yang bisa menyebabkan tidur berlebih).
Berapa lama sih, yang disebut kebanyakan tidur? Mungkin Anda mulai mempertanyakan hal ini ya, Moms. Menurut WebMD, para pakar merekomendasikan tidur selama 7 sampai 9 jam per malam. Maka jika Anda sering tidur melebihi durasi yang direkomendasikan dokter, bisa dibilang tidur Anda terlalu lama.
Bahaya Kebanyakan Tidur
Beberapa penyakit yang sering berkaitan dengan kebanyakan tidur atau oversleeping adalah sebagai berikut:
1. Diabetes
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau kekurangan tidur setiap malam bisa meningkatkan risiko diabetes. Terlebih, kebanyakan tidur yang sering juga disebut hypersomnia ini juga merupakan salah satu gangguan tidur yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.
2. Depresi
Walau insomnia adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan depresi, namun faktanya 15 persen orang yang depresi sering kebanyakan tidur (hypersomnia). Ini membuat depresi mereka semakin parah, karena pola tidur yang baik dan cukup adalah cara ampuh untuk menyembuhkan depresi.
3. Penyakit Jantung
Sebuah data dari penelitian Nurses Health Study menguak fakta bahwa wanita yang tidur 9-11 jam per malam mengalami peningkatan risiko terkena penyakit jantung sebanyak 38 persen dibandingkan dengan wanita yang tidur 8 jam per malam.
4. Sakit Kepala
Bagi orang yang rentan mengalami sakit kepala, kebanyakan tidur atau tidur lebih lama daripada biasanya bisa menyebabkan sakit kepala. Para ahli percaya ini disebabkan oleh beberapa neurotransmitter tertentu di otak (termasuk serotonin) yang terdampak oleh kebanyakan tidur. Kebanyakan tidur di siang hari yang mengganggu pola tidur malam juga bisa menyebabkan sakit kepala, lho.
5. Obesitas
Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit sama-sama bisa bikin obesitas, Moms. Ada studi yang membuktikan bahwa mereka yang tidur selama 9 atau 10 jam per malam maka 21 persen lebih mudah mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 sampai 8 jam per malam. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)