Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Bahaya Listeriosis pada Kehamilan, Bisa Picu Keguguran!

Bahaya Listeriosis pada Kehamilan, Bisa Picu Keguguran!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms pasti sudah tahu kalau ibu hamil dilarang mengonsumsi makanan mentah maupun setengah matang. Contoh makanan tersebut adalah sushi, sashimi, steak, atau telur setengah matang. Ini bukan sekadar saran lho, Moms, karena makanan yang tidak matang sempurna bisa mengakibatkan penyakit listeriosis yang berbahaya banget bagi kesehatan bumil dan janin di dalam perut.

Listeriosis atau infeksi bakteri Listeria bisa berakibat fatal bagi janin, bahkan bisa menyebabkan keguguran! Mari kenali bahaya listeriosis akibat sering makan makanan tidak matang saat hamil.

Apa Itu Listeriosis?

Mengutip The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), listeriosis adalah infeksi Listeria, sebuah bakteri yang ditemukan di tanah, air, dan beberapa hewan (termasuk unggas dan hewan ternak). Listeriosis merupakan salah satu jenis keracunan makanan yang sangat serius, terutama jika terjadi pada wanita hamil.

Umumnya ini terjadi ketika ibu hamil mengonsumsi makanan yang tidak matang sempurna, seperti susu yang tidak dipasteurisasi dan deli meats atau daging dingin siap santap. Bagi Anda yang sehat dan tidak sedang hamil, infeksi listeria ini mungkin tidak berbahaya. Namun bagi ibu hamil dan orang-orang yang sistem imun tubuhnya lemah, listeriosis bisa sangat fatal.

Bakteri Listeria ini bisa bertahan di suhu dingin dan bahkan beku, maka jangan percaya dengan makanan beku siap saji, karena sebaiknya Anda memasaknya dengan matang terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. 

Gejala Listeriosis

Mengutip Mayo Clinic, beberapa gejala listeriosis atau infeksi Listeria adalah:

• Demam

• Menggigil

• Nyeri otot

• Mual

• Sakit perut

• Diare

Gejala-gejala di atas mungkin mulai muncul beberapa hari setelah Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Listeria, namun bisa juga baru muncul 30 hari setelahnya. Banyak wanita hamil yang terinfeksi Listeria tidak merasakan gejala apa-apa. Walau begitu, tetap saja bakteri tersebut bisa menginfeksi janin di dalam perut Anda. Ketika bakteri Listeria menyebar ke sistem saraf, gejala yang muncul pun bisa semakin hebat, yaitu:

• Sakit kepala

• Leher kaku

• Linglung

• Kehilangan keseimbangan

• Konvulsi (gerakan atau tarikan tak terkendali dari otot yang menimbulkan kejang pada bagian tubuh tertentu).

Bahaya Listeriosis

Bahayakah listeriosis saat hamil? Jawabannya: Sangat bahaya. Mengutip ACOG, bayi yang lahir dengan listeriosis bisa mengalami infeksi serius pada darah dan otaknya. Listeriosis juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak, termasuk gangguan intelektual, lumpuh, kejang, kebutaan, juga masalah terkait kesehatan otak, ginjal, dan jantung. Dampak terburuknya adalah kematian pada bayi baru lahir. 

Ingat, wanita hamil 10 kali lebih rentan terinfeksi bakteri Listeria dibanding kelompok lainnya. Bahkan dampak terkecil listeriosis (mual dan diare) sangat berbahaya bagi kehamilan, yang membuat bumil kehilangan banyak cairan tubuh.

Terjadinya listeriosis saat hamil bisa mengakibatkan keguguran, bayi lahir tak bernyawa, atau persalinan prematur. Sangat mengancam kesehatan ibu dan janin kan, Moms. Untuk mencegahnya, jangan pernah mengonsumsi makanan mentah atau yang tidak matang sempurna, ya. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)