Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Edukasi Orangtua Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

Edukasi Orangtua Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tahukah Anda bahwa risiko obesitas juga bisa mengancam Si Kecil? Ya, anak-anak juga bisa mengalaminya akibat pola makan yang salah diterapkan oleh orangtua mereka di rumah. Beberapa waktu lalu, para ahli melakukan sebuah penelitian untuk memeriksa hubungan antara tingkat edukasi orangtua dengan nutrisi anak-anak mereka. Studi ini melibatkan 15.000 anak berusia 2-9 tahun dari 8 negara di Eropa, yaitu Belgia, Estonia, Jerman, Hungaria, Italia, Spanyol, Swedia, dan Siprus.

 

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Public Health Nutrition pada bulan ini menyatakan bahwa anak-anak dari orangtua dengan tingkat pendidikan rendah dan menengah cenderung makan lebih sedikit sayur dan buah. Mereka pun lebih sering mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang tentunya mengandung kadar lemak serta gula yang tinggi. Sementara, para orangtua dengan tingkat pendidikan tinggi, lebih mengenalkan makanan-makanan yang kaya akan kandungan gizi, seperti sayur, buah, pasta, nasi, serta roti gandum kepada anak-anak mereka.

 

Data WHO (2010) melaporkan, sekitar 40 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami obesitas dan berdasarkan studi yang dipimpin oleh Juan Miguel Fernandez Alvira dari Universitas Zaragoza, Spanyol, ini kemudian disimpulkan kalau anak-anak dari keluarga yang berstatus ekonomi dan sosial rendah berisiko lebih besar mengalami obesitas. “Program pencegahan obesitas pada anak melalui promosi kebiasaan makan yang menyehatkan perlu digalakkan, terutama pada kelompok sosial dan ekonomi rendah,“ ungkap Fernandez Alvira, seperti dikutip melalui Babycenter. (Sagar/DMO/Dok. M&B)