Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Trik Menghadapi Balita Super Kepo dan Suka Bertanya

Trik Menghadapi Balita Super Kepo dan Suka Bertanya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ketika beranjak balita, Si Kecil sedang berada berada pada masa seru-serunya mengeksplorasi diri sendiri dan berbagai hal di lingkungan sekitarnya. Ia sudah mulai sadar akan keberadaan dirinya dan lingkungan, dan ini adalah hal baru yang seru digeluti lebih dalam.

Rasa ingin tahunya kemudian ia luapkan dengan berbagai tindakan yang kadang bikin Moms was-was. Selain sangat kepo dan ingin tahu segala hal, jika ia sudah lancar berbicara, pastinya Si Kecil juga akan melontarkan berbagai pertanyaan untuk memuaskan rasa penasarannya.

Hmm, hal ini memang merupakan pertanda yang baik bagi perkembangannya. Tetapi, terkadang orang tua jadi bingung dalam menghadapi berbagai pertanyaan yang diajukan oleh Si Kecil. Eits, tapi Moms tak usah khawatir karena M&B sudah merangkum beberapa cara tepat untuk menghadapi Si Kecil yang penuh rasa penasaran dan selalu bertanya tersebut. Berikut beberapa triknya, Moms!

Trik Menghadapi Balita Super Kepo dan Suka Bertanya

1. Pahamilah bahwa sejuta pertanyaan yang dilontarkan oleh Si Kecil adalah caranya untuk belajar dan merupakan tahapan perkembangan yang penting buat dirinya. Dengan begitu, Moms dapat menjadi lebih sabar ketika sudah mulai jengah dengan berbagai pertanyaan seputar belalang saat bermain di taman.

2. Sebisa mungkin untuk menjawab pertanyaan Si Kecil. Bila Anda tahu jawabannya, maka menjawab dengan mendetail namun sesuai dengan pemahaman anak balita adalah langkah yang tepat. Gunakan istilah yang mudah dipahami dengan logika singkat, agar tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut.

3. Bila Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaan yang diajukan anak, maka lebih baik untuk mengakuinya kepada Si Kecil. Jangan sekadar menyatakan "Maaf, Mama enggak tahu," tapi gunakan kesempatan ini untuk belajar bersama dan quality time. Selain itu, mengakui bahwa Anda tidak mengetahui beberapa hal akan mengajarkannya tentang kejujuran, rasa percaya diri, dan keberanian.

4. Hindari menjawab pertanyaan Si Kecil dengan pernyataan yang mematikan pembicaraan, seperti "Karena memang begitu adanya" atau "Yaaa, pokoknya seperti itu" tanpa penjelasan. Bukannya menghentikan Si Kecil untuk bertanya, penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan menemukan bahwa langkah ini hanya akan membuat Si Kecil membombardir Anda dengan pertanyaan lain.

5. Memang terkadang rasa kepo dan berbagai pertanyaan Si Kecil dapat mengesalkan, tapi sebaiknya tahan emosi Anda. Menghiraukannya atau memintanya berhenti untuk bertanya dapat membuat proses belajarnya terhambat. Padahal, rasa penasaran ini akan memicu perkembangan rasa percaya diri, kemampuan berpikir dan bersosialisasi, serta empatinya.

6. Sediakan fasilitas yang bisa menjawab pertanyaannya. Tak perlu membeli barang mahal, karena bila dengan peralatan yang ada di rumah bisa dikaryakan, mengapa tidak? Misalkan ia bertanya tentang bagaimana pelangi bisa terbentuk, Moms bisa membantu menjawabnya dengan menunjukan terbentuknya pelangi saat Anda menyiram tanaman di siang hari.

7. Trik selanjutnya yang perlu dicoba adalah dengan kembali bertanya kepadanya. Bila Si Kecil bertanya mengapa anjing suka mengibaskan ekornya, Moms bisa juga meminta ia untuk berpikir tentang hal itu untuk menemukan jawabannya. Langkah ini akan mendorongnya untuk mencari tahu apa yang sedang ia pikirkan. Kemampuan intelektual dan kreativitasnya pun dapat turut terpicu untuk berkembang. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)